Yerry Is Yura?

144 36 124
                                    

Masak ikan pake sodet
Ambil mangga pake jalah
Nara update
Alhamdulillah

Cieee yang bacanya kayak pantun😙

"Mau apa lagi?" tanya Tania tidak suka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mau apa lagi?" tanya Tania tidak suka.

Ya, Bima dan Stela sedang meminta pertolongan Tania dan Keli dalam kasus Nayara. Mereka sedang berada di kantin. Bima sengaja memilih tempat ini, agar Tania dan Keli lebih merasa nyaman karena ada banyak orang. Bima tahu kalau Tania dan Keli menyembunyikan fakta-fakta tentang kasus pembunuhan itu.

Bima menceritakan Nayara yang meninggal, wajah Tania dan Keli langsung pucat. Mereka tidak nyaman dengan topik ini. Stela membaca raut muka dari Tania dan Keli. Iya, mereka sama-sama takut dijebloskan ke penjara.

"Ya emang Nayara udah gak ada," gumam Tania keceplosan.

Keli melotot, menginjak kaki Tania dengan kencang sehingga sang empu meringis kesakitan.

"Keli, gue mau tanya sama lo. Pleas lo bantuin gue. Sebenarnya apa motif Yerry bunuh Nayara?" tanya Bima dengan serius.

"Gue gak bakal masukin lo ke penjara, kalo lo mau bantu gue." lanjutnya memijit pangkal hidungnya.

"Lo ngancem gue?!" jawab Keli sinis.

"Iya," sahut Bima dengan penuh penekanan. Wajahnya sangat serius. Bima tak suka kebanyakan basa-basi.

Keli berdesis. "Emangnya lo siapanya, hah?!"

"Diam," ucap Stela yang sedari tadi diam. Dia memegang tangan Keli, ada sedikit pemberontakan dari Keli karena tangannya di pegang tiba-tiba. Stela berkosentrasi agar bisa masuk ke dalam pikiran Keli.

Seperti masuk ke dalam dimensi lain. Stela masih beradaptasi dengan kekuatan barunya ini. Stela merasakan sangat pusing ketika masuk ke dalam pikiran orang. Berhasil! Stela berhasik masuk ke dalam pikiran Keli.

"Kok orang-orang pada panggil gue Yerry sih?!" tanya Yerry sambil bersungut-sungut.

"Lah, kan lo emang Yerry bego!" sahut Keli santai sambil meminum Ice chocholate-nya.

"Lo salah makan ya Yer?" sahut Tania juga.

"Enggak! Gue bukan Yerry! Yerry siapa sih?! Gue itu Yura!" seru Yerry dengan oktaf yang agak tinggi.

Yerry meminum minumannya yang ia pesan tadi. Yerry, Tania dan Keli sedang berada di kantin. Sedari tadi, banyak sekali yang menggoda Yerry. Dan Yerry tidak suka dengan hal itu.

"Sekali-dua kali kalo kalian panggil itu gue masih fine fine aja, tapi ini semuanya pada manggil gue Yerry! Dan, lo juga panggil gue Yerry!" tunjuk Yerry kepada Tania dan Keli yang sedang makan itu.

"Lah? Nama lo kan emang Yerry! Terus gue harus manggil lo apa? Nona Jeong?" jawab Keli, sambil mengingat nama panjang Yerry. Yerry Jeong adalah nama marga dari keluarga Yerry.

SOUND GAZE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang