Sembari Ezra menunggu Stela yang sedang mandi, Ezra berbincang-bincang dengan Neneknya Stela. Neneknya Stela senang karena kedatangan Ezra. Mereka berdua mengobrol ringan. Ezra menyeruput teh yang telah disediakan. Amara–Nenek Stela–tersenyum menatap Ezra.
"Nak Ezra sudah lama kenal Stela ya?" tanya Amara.
Ezra meletakkan gelasnya. "Kalo kenal sih baru-baru ini Nek, tapi saya sama Stela 1 SMP." jawab Ezra.
Amara, walaupun wajahnya sudah berkeriput, rambutnya yang mayoritas berwarna putih, tetapi, jika melihatnya akan terasa nyaman dan tentram. Masih dengan senyumannya, Amara bertanya kembali.
"Kalau begitu, Ezra tahu tentang sikap Stela sewaktu SMP?"
Ezra terdiam sebentar. Memutar memori-memori saat ia masih bersekolah di SMP.
"Iya Nek," jawab Ezra sopan.
"Stela udah cerita ya ke Ezra?"
"Udah Nek, waktu itu Stela ngomong sama saya tentang 'kelebihannya' dia."
"Berarti nak Ezra orang yang dipercaya Stela kan?"
Ezra gelagapan, lalu terkekeh pelan. "Wajar kan Nek? Saya kan sebagai temannya."
"Tapi menurut Nenek, Stela orangnya gak seperti itu. Dia akan bicara ke orang yang menurutnya bisa dipercaya. Waktu itu, Budehnya Stela nanya dengan apa yang terjadi. Tapi Stela diam, dia gak mau cerita ke Budeh, soalnya Budehnya pasti gak percaya. Selama ini, hanya Nenek yang mendengar kan ceritanya. Tapi itu juga sudah lama. Sekarang Stela belum pernah cerita lagi sewaktu masuk SMA." jelas Amara.
'Masa sih, gue orang yang dipercaya sama Stela?' batin Ezra.
"Ezra, boleh Nenek minta sesuatu?"
"Iya Nek?"
"Tolong jagain Stela ya, dia butuh teman. Nenek udah tua, jadi gak terlalu bisa melakukan lebih."
Ezra tersenyum. "Iya Nek, saya bakal lakukan."
Amara tersenyum hangat. Dia menepuk-nepukkan dengkul Ezra sebentar. Stela datang dari arah dapur. Dengan memakai kaus yang berwarna abu-abunya, dengan celana hitam sedengkul, Stela mendekat ke arah Nenek dan Ezra.
KAMU SEDANG MEMBACA
SOUND GAZE [END]
Mystery / ThrillerStela, seorang remaja yang memiliki kemampuan abstrak nya. Stela mampu membaca pikiran orang lain, dan juga Stela mampu membaca tatapan mata. Tatapan dan Suara-suara itu terngiang ngiang di gendang kepala Stela. Stela dikira gila oleh orang orang te...