Aku cuma pengen bilang kalau part ini hampir 3000 kata, jadi ini adalah chapter terpanjang buat aku hehe....
So, jangan bosan ya guys! Karena disini banyak teka-teki. Dan juga ini kan lagi konflik, jadi mau menuju ending hehe👉👈Aku gak boong✍️
Oks, happy reading all!
Ezra, Stela, Bima dan Nadine sudah berada di depan rumah Ezra. Rumahnya tampak sepi. Ezra membuka pagar, lalu memasukkan motornya ke dalam garasi, diikuti oleh Bima yang juga memarkirkan motornya. Stela dan Nadine berjalan ke teras rumah Ezra. Setelah selesai memarkirkan motornya, Ezra menyuruh mereka masuk."Duduk dulu ya," titah Ezra menyuruh mereka duduk di sofa yang telah disediakan.
Ezra lalu masuk ke dapur untuk membuat minuman. Dan tak lupa Ezra sebelumnya sudah mencuci tangannya. Ezra kembali lagi ke ruang tamu dengan tangannya yang membawa nampan berisi minuman.
"Wes, tumben sopan," celetuk Nadine saat melihat Ezra yang menyiapkan minuman.
"Dih, gue mah emang sopan, baik, rajin, pinter. Ganteng lagi!" sahut Ezra menyombongkan diri.
Nadine dan Stela sama-sama mencibir kala mendengar perkataan Ezra.
"Minum dulu, gue tau lo semua pada haus. Baru kita ke kamar Kak Nay," ucap Ezra.
"Thanks," balas Bima.
Semuanya meminum Orange Juice yang telah Ezra sediakan. Benar kata Ezra, semuanya terlihat kehausan karena cuaca yang terik. Bima menaruh gelas itu kembali.
"Lo belum pernah ke kamar Nayara sebelumnya?" tanya Bima.
"Sebelum Kak Nay meninggal mah pernah lah! Tapi kalo pas gue tau Nayara udah meninggal, gue selalu berusaha masuk ke kamar itu. Tapi ketahuan nyokap terus." jawab Ezra sambil menghela nafas. "Yaudah yuk, kita ke kamarnya aja." lanjutnya mengajak ke kamar Nayara.
Semuanya beranjak dari ruang tamu. Mereka mengikuti Ezra yang memimpin jalan ke kamar Nayara yang berada di lantai 2. Ezra membuka pintu Nayara.
"Eh, kok gak bisa?" tanya Ezra spontan kala pintu Nayara tidak bisa dibuka.
KAMU SEDANG MEMBACA
SOUND GAZE [END]
Mystery / ThrillerStela, seorang remaja yang memiliki kemampuan abstrak nya. Stela mampu membaca pikiran orang lain, dan juga Stela mampu membaca tatapan mata. Tatapan dan Suara-suara itu terngiang ngiang di gendang kepala Stela. Stela dikira gila oleh orang orang te...