Aku sudah pulang dari rumah sakit beberapa jam yang lalu. Hari ini, aku tidak sekolah, karena tidak boleh masuk oleh Nenek dan Budeh ku, katanya masa pemulihan, nggak boleh capek capek. Aku merebahkan tubuh ku di kasur. Hidup sangat monoton.
Aku menghela nafas. Mengambil handphone yang ada di meja kecil ku. Aku jarang memainkan handphone ku, karena, aku lebih baik membaca novel horor kesukaan ku dan menonton film horor.
Aku membuka aplikasi Instagram yang ada di handphone ku. Aku iseng iseng mencari nama Nayara Pratista. Dan, ketemu! Aku menemukan akun instagram Nayara. Aku membuka profile nya. Hanya ada 3 postingan. Postingan yang berisi 2 tahun yang lalu.
Postingan terbaru terjadi pada 7 bulan yang lalu. Aku melihat postingan yang di posting Nayara. Berisi foto tangan, yang banyak luka dan di banjiri darah. Aku bergidik melihat foto itu. Aku menslide foto selanjutnya, terjadi pada 1 tahun yang lalu. Foto itu berisi bayangan manusia, sambil mengangkat pisau.
Dan foto terakhir, Nayara memposting diri nya, yang acak acakan, tidak kelihatan muka nya. Wajah nya di tutupi oleh tangan nya. Di kaki nya banyak sekaki darah. Di postingan ini, Nayara memasang caption yang berisi, 'ghost killing you'.
Aku langsung menutup aplikasi Instagram. Aku meletakkan handphone ku di samping. Aku memejamkan mataku. Bayang bayang Nayara muncul di dalam pikiran ku, bayang bayang nya muncul saat dia meminta tolong kepada ku.
Sebenarnya aku agak penasaran dengan hal ini. Aku ingin membantu Nayara. Sepertinya, Nayara adalah orang yang baik. Kasus pembully'an yang mengubah sikap nya.
"Membaca fikiran orang." kata kata Nayara terngiang ngiang di kepala ku. Hah, karena terlalu banyak berfikir, aku menjadi pusing. Sudahlah, untuk sekarang, aku harus beristirahat dulu. Aku memejamkan mata ku, dan akhirnya tertidur.
*****
Malam hari, aku duduk di balkon kamarku. Menatap bintang bintang yang ada di langit. Melamun, lagi lagi, itu adalah hal rutinitas ku setiap hari. Angin malam, mendinginkan tubuhku. Aku mengusap usap kan tangan ku, dan meniupnya.
Aku bangkit. Menutup pintu balkon kamarku, lalu keluar dari kamar. Aku berjalan menuju dapur karena haus. Sesampainya di dapur, aku mengambil gelas dan mengambil teko air, untuk di tuangkan ke gelas.
"Halo stela!" Ucap Nayara, yang tiba tiba ada di sampingku. Aku terlonjak kaget, dengan kehadiran nya secara tiba tiba.
"Astaga!" kaget ku.
"Hihihi, maaf ya Stela..." ujar Nayara. Dia duduk di meja makan.
Penampilan Nayara saat ini tidaklah seram. Seperti manusia biasa, namun muka nya sangat pucat. Nayara memakai baju putih panjang yang menutupi kaki nya. Aku bergidik, membayangkan Nayara menjadi kuntilanak. Eh, tapi kan, Naya sudah meninggal, bodo amat lah.
Aku duduk berhadapan dengan Nayara. Dia menatap ku intens. Aku yang tidak suka ditatap begitu pun, langsung membuka suara.
"Kenapa?" tanya ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
SOUND GAZE [END]
Mystery / ThrillerStela, seorang remaja yang memiliki kemampuan abstrak nya. Stela mampu membaca pikiran orang lain, dan juga Stela mampu membaca tatapan mata. Tatapan dan Suara-suara itu terngiang ngiang di gendang kepala Stela. Stela dikira gila oleh orang orang te...