Kembali lagi ke hari Senin. Hari dimana sebagian murid membecinya. Hari Senin adalah hari yang melelahkan, yang dimana pagi hari dilaksanakan upacara bendera, lalu disusul dengan mata pelajaran yang pertama. Dan juga, hari Senin adalah awal aktivitas yang sangat padat. Tentunya, para guru dengan senyumannya, memberikan banyak tugas kepada anak muridnya.Tapi, menurut Stela semua hari melelahkan. Ditambah lagi ia harus memecahkan misi dari Nayara. Well, kalo waktu itu Stela tidak mengambil misi dari Nayara, mungkin Stela tidak akan kelelahan. Atau, malah lebih kelelahan karena terus di ganggu oleh makhluk tak kasat mata itu?
Pilihan yang rumit.
Stela masuk ke dalam kelasnya yang di dalamnya sudah ada banyak murid yang datang. Stela menaruh ranselnya terlebih dahulu, lalu mendaratkan bokongnya ke kursi. Grizelle yang notabene nya teman sebangku Stela belum datang. Stela melihat ke jendela. Di koridor kelasnya, banyak sekali orang-orang berlalu lalang.
Stela langsung membuyarkan lamunannya saat ada yang menepuk pundaknya. Stela terlonjak kaget saat ada seorang temannya yang menggunakan topeng yang berbentuk kepala monyet. Dengan spontan, Stela langsung menampar topeng tersebut. Dengan mata yang membola, Stela menutup mulutnya dengan tangan, teriakannya tertahan.
Orang itu adalah Grizelle. Dia membuka topeng itu sambil tertawa terbahak-bahak. Grizelle meletakkan topeng itu di meja. Tangannya memegangi perutnya yang sakit karena tertawa. Jika dilihat ekspresi Stela tadi, itu sangatlah lucu. Coba tadi Grizelle potret, ia akan membuat muka Stela menjadi meme.
Stela mengembalikan raut wajahnya yang semula kaget menjadi sebal. Stela mencibir. Dia kembali duduk seperti semula. Grizelle dengan kurang ajarnya masih terus tertawa, hingga perutnya keram.
"Anjir, gak nahan gue! Muka lo cocok banget dijadiin meme!" seru Grizelle di sela-sela tawanya.
"Sampe nangis gue." ucap Grizelle sambil mengusap sudut matanya yang basah.
Stela menatap Grizelle datar. Jantung Stela yang tadinya berdebar kencang karena kaget, kini sudah kembali normal. Dengan wajah yang jutek, Stela menatap Grizelle. Stela memukuli Grizelle pelan. Bukannya sakit, Grizelle malah tambah tertawa.
"Udah, udah! Capek gue ketawa mulu!" keluh Grizelle.
Stela memutarkan bola matanya, mencibir.
"Ya elah, ceritanya ngambek nih?" goda Grizelle sambil mencolek pipi Stela.
"UPACARA WOY! SANA KE LAPANGAN!" teriak seorang laki-laki-sang ketua kelas- yang membuat Grizelle berhenti menggoda Stela.
Stela berdiri, melangkahi Grizelle. Stela keluar kelas menuju ke lapangan untuk melaksanakan upacara bendera. Grizelle terkekeh karena kelakuannya Stela. Lalu kekehan itu memudar, menampilkan wajah datarnya. Ia mengambil sesuatu makanan yang berada di kantongnya, lalu menaruhnya di laci meja. Grizelle menatap makanan itu sambil tersenyum smirk. Setelah itu, Grizelle langsung bergegas menuju ke lapangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
SOUND GAZE [END]
Mystery / ThrillerStela, seorang remaja yang memiliki kemampuan abstrak nya. Stela mampu membaca pikiran orang lain, dan juga Stela mampu membaca tatapan mata. Tatapan dan Suara-suara itu terngiang ngiang di gendang kepala Stela. Stela dikira gila oleh orang orang te...