Epilog

24 7 0
                                    

Awal sudah terbentuk
dan laki-laki ini akan dikutuk.
Surainya sudah menembus Banyumas.
Kerlingnya lebih terang dari emas.

"Dia kembali."

"Laki-laki itu akan mengotori tanah Purwokerto."

"JANGAN BIARKAN DIA HIDUP."

"Tapi dia titisan Bima ....
dan titisan Bima tidak mudah untuk
dimusnahkan."

Pembantaian di Jogja sudah terjadi.
Kini saatnya Purwokerto yang memegang kendali.
Dia yang dikira mati akan hidup kembali.
Mencari air suci yang dia kira ada di bumi.

Putra HandhokoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang