[9]

294 54 0
                                    


"Aduh bantet! Kenapa lo bisa salah makan sih?..."

"Heh kuda! Lo nggak denger tadi Eunha ngomong apa? Dia bilang juga dia nggak tahu kalo dia tuh alergi kepiting!" kesal Rose pada Dokyeom.

"Tolong ya Kyeom. Jauhin kepala lo dari gue kalo nggak mau kena tampol!" seru June.

"Sekarang lo sukanya maen fisik ya?"

"Buat lo wajib dikasarin! Biar nggak bego!" June menyentil kuat dahi Dokyeom.

"Anjrit! Sakit bego!" Dokyeom langsung membalas June. June yang tak mau kalah pun segera menghimpit leher Dokyeom dengan tangannya. Dokyeom yang sudah sangat kesal langsung saja menggigit pergelangan tangan June. Sampai membuat sang korban menjerit.

"AKH!"
June memukul-mukul bahkan menarik rambut Dokyeom, agar mau melepaskannya.

"Astaga! Bambam itu tolongin June! Kasian tangannya digigit," suruh Lisa.

Bambam langsung menarik tubuh Dokyeom dengan dibantu oleh Yugyeom. Sedangkan Eunha, Rose, Jiho serta Jaehyun hanya tertawa. Jiho yang awalnya duduk disofa, kini sudah terduduk di lantai karna melihat hal konyol itu.

"Woy udah woy! Lepasin napa!" seru Bambam.

"Akh! Woy lepasin bego!"

"Udah Dokyeom, lepasin. Nanti kita diusir sama penjaga rumah sakit!" ucap Lisa.

Akhirnya Dokyeom mau melepaskan gigitannya.
June mencium pergelangan tangannya yang tadi korban sasaran Dokyeom.

Huek!

"Kuda gila! Lo udah berapa lama nggak sikat gigi? Bau anying!"

"Bodo!" jawab Dokyeon yang masih kesal.

"Akh! Akh! Pa-panggilin dokter! Gue udah terinfeksi virus kuda! Akh!" ucap June dengan kejang-kejang lalu berpura-pura pingsan. Semuanya langsung dibuat ketawa dengan drama konyolnya June.

Setelah tawa mereka reda, ruangan itu kembali menjadi sunyi.
"Oh iya. Yang laen pada kemana?" tanya Eunha.

"Lagi belanja, bentaran juga balik," jawab Jiho. Eunha mengangguk paham.

Tiba-tiba terdengar suara gaduh dari luar ruangan. "Tuh kan? Bener," ucap Jiho.

"Gak! Lo nggak boleh masuk pokoknya!"

"Ih apaan sih! Orang Haechan mau masuk kok!"

"Nggak ada!"

"Ihhh awas... Haechan mau masuk!" Haechan dengan sekuat tenaga mencoba menerobos masuk kedalam walau dihalangin dengan tubuh tinggi Mingyu.

"Kak Eunha!" pangil Haechan kuat sambil merentangkan kedua tangannya dan berlari ke arah Eunha dan memeluk tubuhnya.
June yang tadinya berpura-pura pingsan pun terbangun karna suara Haechan.

"Kak Eunha nggak kenapa-napa kan? Haechan khawatir ta," ucap Haechan dengan memanyunkan bibirnya.

"Eh bocah! Enak banget lo dateng-dateng langsung meluk orang," ketus Bambam.

"Biarin wleee! Orang Haechan kangen kok hu!,"

"Eh Mingyu! Lo ngapain ngajak adek guw ke sini? Bikin rusuh aja," tanya Dokyeom.

"Noh cewek lo sendiri yang ngajakin!" Mingyu menunjuk Yuju.

"Kasian gua liat Haechan sendirian didepan toko buah. Udah kaya gembel!"

"Orang Haechan lagi nunggu temen kok."

"Terus ngapai lo ikut kalo lagi nunggu temen?" tanya Mingyu.

SEARCH [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang