[14] flashback

268 47 10
                                    

3 tahun yang lalu.

_

Seorang wanita terlihat tengah bersantai sambil menyesap teh hangatnya. Tiba-tiba dering ponselnya berbunyi, membuat wanita itu tersenyum.

"Hm?"

.........

"Kamu yakin?"

.........

"Bagus! Ingat, setelah saya transfer uangnya saya mau kamu pergi sejauh mungkin."

.........

"Hm.

Pip!

Wanita itu seketika memasang smirk jahatnya. Rencananya kali ini pasti akan berhasil.

"Mulai saat ini, gak akan ada lagi yang bisa miliki Changmin selain aku. Liat aja, kamu gak akan selamat dari kematianmu Seohyun!"

"Apa yang lagi kamu rencanain, Clora?" tanya Donghee yang kini sudah berdiri dibelakangnya.
Clora menoleh, namun tidak sepenuhnya. "Bukan urusan kamu!"

"Apa yang lagi kamu rencanain untuk Seohyun?!" tanya Donghee sekali lagi dengan menarik paksa wanita itu sampai berdiri.

"Ini! Salah satu alesan aku benci dengan Seohyun! Buka mata kalian! Kalian semua itu udah dibohongin sama dia! Dia juga perebut!"

"Kamu jangan gila Clora!"

"Udah berulang kali aku denger kata itu, dan kamu tau sendiri kalau aku ini memang gila! LALU KENAPA KAMU MAU NIKAHIN AKU?!"

"Kamu pikir aku mau nikah sama perempuan iblis seperti kamu?! Inget! Semua itu aku lakuin karna Yugyeom!"

"Ck! Anak itu lagi. Bahkan aku sendiri sama sekali gak peduli sama dia!"

Plak!

Tangan yang sedari tadi sudah terkepal kuat kini telah melayangkan satu tamparan tepat di pipi mulus Clora.

"Jaga ucapan kamu!"

"Kenapa? Ucapan aku memang bener! Dia itu cuma kesalahan! Aku gak pernah nerima dia sampai kapanpun!"

"CLORA!" Prang!

Dengan bersamaan, Donghee melempar kuat vas bunga kebelakang Clora sampai membuat wanita itu berjengit.

Tanpa mereka ketahui, sedari tadi anak laki-laki tengah duduk meringkuk dibalik tembok dengan air mata yang mengalir deras.
Suasana seperti ini sudah sering kali terjadi. Tapi ini jauh lebih menyakitkan ketika ia mendengar bahwa dirinya hanyalah kesalahan. Ternyata, semua prilaku buruk yang dilakukan ibunya pada dirinya, karna rasa penyesalan telah memiliki seorang putra.

Selama ini dia tidak mengetahui fakta yang sebenarnya. Yang dia tahu, dia memiliki seorang ibu yang tempramental serta ayah yang baik.

Anak itu memeluk kuat lututnya, dan menggelampak wajahnya disana. Tubuhnya tidak henti-hentinya bergetar. Dengan sebisa mungkin ia menahan suara isak tangisnya. Anak itu sudah tidak memperdulikan lagi dengan seragam sekolahnya yang akan kotor karna air mata.

____

Dilain sisi, tepatnya dikediaman keluarga Changmin. Seohyun serta Changmin terlihat tengah menikmati sarapan dengan kedua anak kembar mereka.

"Pah, papa tau gak. Kemaren, ada cowo yang bilang suka ke aku." tanya anak perempuan itu.

"Beneran?" tanya Changmin antusias.

"Hm! Tapi abis itu dia langsung di pukul sama Eunwoo."

"Eunwoo mukul orang?"

"Iya pah, orangnya sampe mimisan. Abis itu dia gak mau minta maaf lagi sama orangnya."

SEARCH [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang