[21]

226 40 0
                                    

Ceklek!

Seperti biasa, Eunha hanya melihat tumpukan kursi dan meja di atap sekolah. Tidak ada yang lain selain dirinya disana. Hanya ada suara seruan murid yang tengah bertading bola di lapangan.
Matanya melihat kearah tembok pembatas yang sering kali ia lihat Eunwoo berdiri disana, melambaikan tangan dengan melempar senyum dan memanggil namanya.

Eunha duduk dibangku kosong dan meletakan kepalanya diatas meja dengan tangan kiri yang dijadikan alasnya.
Gadis itu menutup matanya sesaat, lalu perlahan ia membukanya. Netranya bertemu dengan mata jernih Eunwoo. Pria itu sudah duduk disampaingnya dan melakukan hal yang sama. Pria itu tersenyum sampai mengukir bentuk sabit dimatanya.
Eunha hanya bisa menatapnya dalam diam. Tanpa suara, air matanya tiba-tiba saja mengalir. Eunha tau itu hanya bayangan yang pernah ia lakukan saat dulu bersama Eunwoo. Karna Eunha sangat ingat kalau Eunwoo benar-benar sudah pergi. Eunha kembali memejamkan matanya. Tidak peduli rasa panas yang menyengat yang menembus seragam sekolahnya.

______

"Hyo, liat Eunha gak?" tanya Lisa.

"Ng...gak. Kenapa?"

"Gak papa. Tuh si Hana nanyain Eunha sama gue."

"Ngapain tuh anak nanyain Eunha?" tanya Jihyo.

"Mana gue tau."

"Jungkook," panggil Hana.
Baru saja namanya disebut, orangnya sudah muncul.

"Panjang umur," sahut Rose dan Jiho.

"Pendek umur iya!" ketus Jihyo dengan menatap benci kearah Hana.

"Yaampun Jihyo mulutnya," ucap Mina.

"Kenapa?" tanyanya tanpa dosa.

"Gak boleh gitu. Ucapan adalah omongan."

"Bego lo!" Rose menoyor kepala Lisa. "Ucapan adalah doa yang bener," Lisa hanya memasang wajah cemberut.

"Lo kenapasih Hyo? Tiap kali liat Hana pasti aja kayak orang gak suka sama tuh anak," tanya Jiho.

"Emang gak suka! Dari dulu juga gue gak suka!"

"Hah? Dari dulu? Berarti lo kenal dia udah lama dong?"

"Hm. Eh gak! Eh gak tau ah! Pokoknya gue gak suka sama dia!"

"Lah kenapa? Punya masalah Hana sama lo?"

"Banyak banget! Gara-gara dia Yugyeom sama Jungkook pernah berantem dan masuk rumah sakit," mereka semua langsung terkejut tak percaya. Lisa sendiri sudah menjerit, untung saja Mina langsung membakapnya.

"Yang bener?" tanya Rose.

"Masa iya sih. Hana yang keliatan baik, bisa buat Yugyeom sama Jungkook berantem? Sampai masuk rumah sakit lagi."

"Ya emang gitu kenyataannya. Dan satu hal yang harus kalian inget. Hana gak sebaik yang diliat! Jadi, kalian harus hati-hati sama manusia ular itu!" jelas Jihyo meyakinkan.

"Emang ceritanya gimana?"

"Waktu itu Yugyeom pernah cerita ke gue sana Jungkook kalau dia suka sama temen sekelasnya, dan ternyata itu Hana. Terus mereka sempet deket sekitar setengah tahun tanpa status. Gak lama Hana kenal Jungkook. Beberapa minggu kemudian, orang tua Jungkook sama Hana ngadain pertemuan keluarga. Dan ternyata mereka ngerencanain mau jodohin Jungkook sama Hana. Yugyeom yang tau langsung nemuin Jungkook. Tiba-tiba aja Yugyeom mukul Jungkook. Mereka berdua berantem dipinggir jalan. Sampai gak sengaja, mereka ketabrak mobil. Walaupun gak parah lukanya, tapi gue tetep benci sama dia!" jelas Jihyo panjang lebar.
Seketika mereka semua langsung melihat kearah Hana yang tengah bersikap manis didekat Jungkook.

SEARCH [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang