[35]

197 31 8
                                    

Happy reading guysss!!!

_

_

_

Hanya perlu sedikit polesan pada bibir mungilnya dan selesai. Eunha menatap pantulan dirinya didepan cermin kamar mandi yang hanya dapat memperlihatkan bagian kepala hingga perutnya saja.
Eunha mengenakan dres berwarna putih selutut tanpa lengan. Rambut sebahu dan sebuah jepit berbetuk bunga menambahkan kesan manis pada gadis itu. Tapi rasanya Eunha tidak terlalu percaya diri untuk keluar dari kamar mandi.

Tiba-tiba terdengar sebuah ketukan dari luar.

"Eunha, lo belum selesai juga? Perlu gue bantu gak?" Itu suara Jiho.

"Eh i-iya? Gue udah selesai kok," jawabnya.

Eunha menarik nafasnya dalam-dalam sebelum keluar.
Jiho yang masih berada tepat didepan pintu menatap Eunha dengan tersenyum kecil.

"Gue aneh ya?" Tanya Eunha membuat yang lainya menoleh ke arahnya.

"Gak kok. Lo cantik malem ini Ha, cantik banget malah." Ucap Jiho.

"Ih Una gue cakep banget sih... pangling gue liatnya."

"Make up gue ketebelan ya Ju?"

"Ih nggak kok. Make up lo pas, keliatan natural. Memang dasarnya cakep ya pasti cakep aja."

"Tapi gue gak pede."

"No! Lo cantik dan lo harus pede Eunha. Udah cus kita semua ke bawah."

"Eh tunggu tunggu, dikit lagi nih!"

"Ya ampun Lis, dari tadi juga lo gak kelar-kelar benerin poni lo."

"Hehehe, biar anti badai supaya jidat gue yang eksotis ini gak terekspost Rose."

"Gak ada bedanya lo sama Yuju." Yuju hanya nyengir kuda sembari merapihkan poninya.

"Udah ayo buruan!"

"Iya-iya."

______

"Mingyu," pria itu mengehentikan langkahnya saat ingin kembali berkumpul dengan teman-temannya.
Mingyu mendapati Mina yang tengah melihat kearahnya, dan kini mulai menghampirinya.

"Mingyu, gue mau ngomong sama lo."

Mingyu menatap Mina sedikit lebih lama, lalu ia menarik tangan Mina. "Jangan disini." Mina hanya menurut.

Sampai mereka berdua berada sedikit jauh dari kerumunan orang-orang, Mingyu melepaskan tangan Mina dan entah kenapa membuat gadis itu sedikit kecewa.

"Ada apa Min?" Tanya Mingyu.

"Soal tadi sore, gue mau minta maaf. "

"Minta maaf untuk?" Tanya Mingyu yang sebenarnya Mina sendiri bingung kenapa ia harus meminta maaf pada pria didepannya ini. Mungkin alasan yang tepat adalah karna Mina ingin bertemu dengan Mingyu.

Mingyu tersenyum kecil sebelum menjawab ucapan Mina.
"Lebih tepatnya yang harus lo temuin itu Eunha. Mungkin dia yang jauh lebih kecewa dibanding gue."

"Ma-mksud lo, lo juga marah sama gue kayak yang lainnya?"
Lagi-lagi Mingyu tersenyum. "Dengan datengnya lo ke gue dan minta maaf, terbukti kalau lo sendiri yang ngerasa bersalah sama gue. Tapi tenang aja, gue gak marah kok sama lo."

"Kenapa?"

"Karna gue yakin itu semua diluar kemauan lo. Dan..." Mingyu sedikit menjeda ucapannya. "Rasa kecewa itu gak sebanding sama rasa suka gue ke lo. Kalau pun gue berusaha buat benci sama lo, mungkin itu bakal ngabisin waktu lagi. Dan gue gak mau buang buang waktu."

SEARCH [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang