[26]

222 41 6
                                    

_

_

_

"Eunha," panggil Yugyeom yang tak sengaja melihat Eunha.
Gadis itu tersenyum, lalu menghampiri Yugyeom dan ikut duduk disampingnya.

"Abis dari perpus?"

"Iya. Abis nemuin bu Taeyeon, terus sekalian aja gue minjem buku." Yugyeom mengangguk pelan. "Ada apa?"

"Besok lo ada acara gak?"

"Kenapa memangnya?"

"Gue mau ngajak lo jenguk mama, bisa gak?"

"Eum... besok ya?" tanya Eunha sambil berpikir. "Besok sekolah libur, pagi sampai siang gue kerja. Sorenya..." Eunha melirik Yugyeom, dan pria itu menatapnya penuh harap.

"Oke! Gue mau," jawab Eunha yang membuat Yugyeom tersenyum lebar.

Tiba-tiba netra Eunha menangkap sosok Jungkook dan Eunwoo. 
"Eh gue duluan ke kelas ya, nanti kita ngobrol lagi. Dah!" Eunha langsung meninggalkan Yugyeom, dan menyusul Jungkook dan juga Eunwoo.

Eunha sedikit berlari untuk berada di belakang mereka, dan tidak lupa dengan memberi jarak sekitar 5 meter.
Eunha terus berjalan dengan hati-hati agar tidak diketahui kalau dirinya mengikuti mereka.

"Aduh!" seru seorang siswi yang tak sengaja tertabrak oleh Eunha.

"Maaf maaf! Gue gak sengaja," ucap Eunha pelan lalu meninggalkan siswi itu.

Gadis itu terlihat bingung karna hilangnya kedua pria yang sedari tadi ia buntuti sudah tak terlihat. Tanpa berpikir panjang, Eunha langsung berlari.
Saat Eunha berbelok, tiba-tiba saja dirinya dikejutkan oleh Jungkook dan Eunwoo yang menghadangnya.

"Lo ngikutin kita?" tanya Jungkook.

"Hm? Ngi-ngikutin kalian? Ya nggak lah!" jawab Eunha terbata.

"Masa?"

"Iyalah. Ngapain coba gue ngikutin lo berdua? Kurang kerjaan."

"Terus kenapa lo kayak orang gerogi?" kini Eunwoo lah yang bertanya.

"Gue gak gerogi! Gue memang kayak gini. Udah ah! Gue mau ke kelas!" Eunha langsung menerobos jalan. 

"Eunha," panggil Jungkook.

"Apa lagi?!"

"Kelas kita kan disana," ucap Jungkook dengan menunjuk arah yang berlawanan dengan arah perginya Eunha.

"Gue tau! Terserah gue mau lewat mana!" balas Eunha lalu berbalik. "Dasar bodoh!" gumamnya.

Jungkook dan Eunwoo saling bertukar pandang dan tersenyum geli melihat tingkah laku Eunha yang menurut mereka lucu.

______

"Mari ikuti saya," ucap sang dokter mengintruksi pada seorang wanita untuk mengikutinya sampai ke ruangan nomor 104 yang berada di lantai 3.
Dokter itu terlebih dulu memasuki ruangan tersebut, dan menyuruh wanita itu untuk menunggu diluar.

Ceklek!

"Selamat siang, bagaimana kabar nyonya hari ini?" tanya dokter Siwon ramah.

"Jauh lebih baik dari sebelumnya," jawab Clora.

"Syukurlah, aku turut senang dengan perkembangannya."

"Semua itu berkat kakak. Aku merasa sangat berhutang padamu."

"Kita ini udah lama saling kenal, dan kamu udah aku anggap seperti adik bagi aku. Itu semua udah jadi kewajiban aku sebagai dokter dan juga kakak." Clora tersenyum mendengarnya.

SEARCH [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang