48

2K 78 0
                                    

=======

Chia keluar dari kamar Misha berdumel, di setiap ruangan telah di cari tapi tidak kunjung menemukan yang dia cari.

" apa yang kamu cari sayang..?" Tanya Bagas mengekor di belakang chia ikuti setiap pergerakan chia celingak celinguk kayak cari sesuatu.

Tadi Bagas di ruang tengah asik nikmati kopi pagi tidak sengajah matanya melihat chia sibuk sendiri.

Makanya dia mengekor di belakang chia ingin tahu.
"Sayang..."panggil Bagas lagi

"Lagi cari Misha, lihat gak?" Kata chia berbalik pada Bagas

Bagas mengkerut keningnya
"Di kamarnya memang tidak ada?" Tanya Bagas

Chia mendengus kesel suaminya ini balik nanyak. 'gag bantu banget sih'keluh chia

"Kalo ada...gag perlu aku cari setiap sudut rumah, gimana sih kamu ini..?"kata chia mengomeli Bagas dan matanya menangkap sesuatu

"Aku cuma tanya sayang...jangan marah oke" kata Bagas bujuk istrinya jangan sampai ngambek bahaya tidak baik buat Bagas.

"Diam dulu.." kata chia masih fokus yang diam

Kenapa lagi istriku ini. Batin Bagas

"Kamu lihat apa sayang.." Bagas ikut arah yang istrinya lihat,

"Itu Arsya kan,?" Chia bertanya kurang pasti tapi dari siluet emang Arsya

"Iyalah..masak sama anak sendiri gak tanda" Bagas kesel sendiri sama kelakuan istrinya

"Heh..aku tahu cuma kok Arsya kayak zombie gitu jalannya ya mas" dengus chia kesel tapi diabaikan saja dia lebih fokus sama Arsya keliatan

"Kamu ini semakin aneh aja..anak sendiri di katakan zombie" kata Bagas natap chia kesel

"Coba deh, mas perhatikan sendiri"ujar chia narik wajah Bagas fokus ke Arsya

Tapi Bagas berpikir lain, dia pikir chia mau cium dia makanya di monyong kan bibirnya.

Plak..

"Kenapa di pukul sih sayang.."protes Bagas bibirnya di geplak chia

"Abisnya.. kamu ini pikiran nya ke situ terus..perhatikan Arsya" kesel chia sama suami pikiran nya mesum Mulu

"Kamu tinggal bilang.."kata Bagas mulai perhatikan Arsya lalu kening nya berkerut.

"Kayak zombie kan" kata chia lihat suaminya mengkerut kening nya

"Iya juga ya.." kata Bagas setuju yang chia katakan.

Keduanya saling pandang lalu menghampiri Arsya di sana .

Puk..

Ditepuk bahu Arsya berbalik natap orang tuanya. Chia dan Bagas semakin yakin yang mereka pikirkan

"Kamu Napa Ar.."tanya Bagas

Bukan nya menjawab Arsya berjalan ke sofa dengan ekspresi kaku, sampai di kepala sofa Arsya menduduki nya sedetik nya dia melompat tidak lupa sambil gendong bantal sofa kayak gendong bayi

"Nih...anak kenapa sih..gag jelas banget" kesel chia tidak ngeriti apa yang Arsya lakukan.

Sementara Arsya terus mengulang gerakannya bermaksud kasih tahu sesuatu yang tidak bisa dia katakan terlalu syok..

"Tunggu sayang...kayak nya Arsya mau tunjukan sesuatu deh" tebal Bagas..

"Hah?..serius kamu.."chia kurang yakin

"Coba kita tebak..dari gerakan pertama Arsya" kata Bagas mulai menebak

Chia mengusap dagunya..apa tepatnya ingin Arsya sampaikan..

Me and Docter ( Seri Ke-2 MLH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang