23

18K 520 13
                                    

Hari ini keberangkatan Dastan keluar kota, setelah kemarin dia mengundur penerbangan

Suara hentak kaki penuh kekesalan terdengar nyaring saat orang melangkah di sebelah mereka

"Sha..bisa kamu hentikan itu" kata Dastan lembut

"Menghentikan apa!" bales Misha ketus

"Hentakan kakimu sayang...semua orang terganggu dengan suara yang di timbul kan" ujar Dastan menarik Misha lebih dekat

Misha melepas rangkulan Dastan lalu meninggalkan Dastan dibelakang.

Sambil bersungut kesel Misha tidak memperhatikan langkah nya sampai..

Grap..bruks..

Misha menabrak dada bidang seorang yang dia tahu siapa orang itu

"Kalo jalan perhatikan sekitar, apa kamu marah, kesel aku tinggal pergi.

Aku masih disini kamu sudah ceroboh seperti ini. Bagaimana kalo aku tidak ada

Tolong jaga dirimu selama aku tidak ada, makan dan tidur yang teratur juga jangan sering bolos kuliah, paham" Dastan menasehati Misha

Tadi Misha hampir terlanggar troli bawaan penumpang pesawat. Jika saat itu Dastan tidak cepat dia tidak tahu apa yang akan terjadi dengan Misha

Misha mendengus tidak suka sama kalimat terakhir Dastan
'Apanya jangan sering bolos kuliah..dia sendiri yang buat gue bolos kemaren.

Dasar orang aneh..dosen macam apa dia mengajarkan murid sendiri bolos..

Gara-gara dia gue terkurung satu hari penuh dikamar bersama dia..lebih parah ponsel gue disita ..kurang asem banget punya lakik kayak dia' dumel bisa dalam benak sendiri

Kekesalan Misha sudah sampai puncak membuat ia menangis saat ini juga

"Ingat jangan keluyuran, berkelahi, jangan kangen aku, jangan mikirin aku entar kamu tidak bisa makan kalo.." "stop! Ok, aku capek dengar semua hal yang telah kamu katakan entah yang udah ke berapa ratus kali!" pekik Misha depan wajah Dastan

Kayak mana tidak kesel kalo yang di ingatin hal yang sama dari kemarin sampai pagi tadi dan sekarang

"Aku tahu dan mengerti jadi tidak perlu di ulang terus, apa kamu tidak capek atau bosan gitu..

Udah sana kalo mau berangkat, berangkat noh..biar tenang dan damai hidup ku selama kamu tidak ada" ujar misha dalam satu tarikan nafas panjang

Dastan tersenyum menanggapi ocehan misha yang nanti pasti bakal Dastan rindu akan ke bawelan Misha..

Tidak pernah terpikir atau terlintas dalam hati Dastan menikah dengan Misha

Menengok kebelakang saat pertama kali mereka bertemu yang entah kenapa dia menabrak seorang gadis seperti terburu-buru ..

Seperti dikejar sesuatu, entah kebetulan atau tidak di hari yang sama Dastan terlambat datang sebagai dosen pengganti disana

Sebelum nya Dastan baru menyelesaikan jadwal operasi semalam dan ketiduran akibat kelelahan

Karna hal itu Dastan tidak konsentrasi dalam berjalan dan tabrakan antara dia dan Misha terjadi begitu saja

Setelah nya mereka selalu bertengkar juga adu mulut karna hal sepele akibat keras kepala Misha

Mau tidak mau Dastan menanggapi semua kelakuan Misha, tanpa sadar Dastan keluar dari image sebagai pria cool

Karna itu juga Dastan mulai terbiasa dengan keanehan Misha selama dia mengajar disana

Me and Docter ( Seri Ke-2 MLH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang