"Istirahat 15menit " ujar chia menghampiri mereka yang terluka
Misha mendengus kesal saat semua orang pergi tinggal kan dia seorang di taman
"Tante biar may bantu ngobati mereka" pinta Maya saat melihat chia ada di ruang yang sama
"Baiklah kamu obati mereka semua sebagai ganti hukuman tadi" kata chia tinggal kan Maya disana
"Hah..masih ingat aja tuh tante, dikira lupa ternyata...nasib.. Ya nasib" keluh Maya berjalan gontai keruang khusus perawatan yang dibuat khusus untuk hari ini
"Ada yang bisa saya bantu tan" tanya Maya
"Syukur lah kamu disini dari tadi tante kewalahan merawat mereka semua
Yaudah kamu periksa mereka dan tante mau siapkan obat untuk mereka" ujar Ica
Setelah kepergian tante Ica, aku mulai mengecek kondisi mereka satu persatu
======
"Peraturan kali ini simpel, kamu cukup buat lawanmu bergeser dari garis ini. Karna lawan kamu kali ini jauh lebih kuat dari kamu" ujar chia memberitahu peraturan dalam pertarungan
Bagaimana pun chia tahu jika anak nya ini setarah dengan dirinya tapi dia kurang pengalaman di banding dengan kami semua
Untuk itu dia memberi keringanan untuk Misha dalam pertarungan kedua ini
"Ma..aku rela melakukan apa saja asal tidak melawan kalian semua, aku tidak mau" mohon Misha yang entah udah berapa kali dia memohon
Tapi mama nya ini tidak luluh, hati nya sekeras batu jika menyangkut hukuman
"Persiapkan dirimu" ujar chia tidak peduli dengan permohonan Misha
"Ma"ujar Misha dengan suara rendah
"Stop!! Misha jangan buat mama untuk menambah hukuman mu jauh lebih dari ini" ujar chia tidak terbantah kan
"Aku tidak peduli mau mama hukum seberat apapun asal tidak bertarung dengan kalian"ujar Misha membantah semua keinginan mama
"Max!!"teriak chia memberi tanda sama Max untuk segera menyerang Misha
Dengan langkah tegas meski hati nya berat dia tetap melakukan apa yang di inginkan chia
Misha yang melihat pergerakan Max segera memasang kuda-kuda dalam pertarungan
"Jangan mengelak terus sha atau papi tidak akan segan menghajar mu" peringat Max karna Misha selalu mengelak dari serangan yang ia berikan
"Aku tidak mau" kata Misha bersikeras mengelak dan menghindar dari serangan Max
"Dalam dunia pertarungan tidak ada nama nya keluarga sha, meski lawanmu keluarga mu sendiri
di arena pertarungan kami lawan juga musuh yang harus kau kalah kan" ujar Max terus memberi serangan telak terhadap Misha supaya Misha membalas serangan dari dia
Misha terus menghindar dan sebisa mungkin dia tidak membalas serangan yang di layangkan kearah nya
Max yang kesel melihat Misha menghindar dari serangan yang ia lancarkan selalu di hindari Misha membuat ia tidak punya pilihan selain cara ini
Dengan gerakan cepat dan tidak terbaca Max melayang kan serangan kearah wajah Misha
Membuat Misha yang tidak siap menerima serangan tipuan dari Max hampir terjatuh dan mengeluarkan darah disudut bibir nya
Max tersenyum puas melihat raut wajah marah Misha yang telah berhasil dia pancing
Max sengaja menyerang di sekitar wajah Misha karna disana hal paling sensitif buat Misha..
KAMU SEDANG MEMBACA
Me and Docter ( Seri Ke-2 MLH)
RomantizmMisha siswi semester terakhir suatu hari datang terlambat ke kampus,dimana hari itu juga ada ujian mata pelajaran sastra.karna terburu buru mengejar waktu Misha berlari sepanjang koridor sampai ia menabrak seseorang dari arah lain dan itu membuat M...