Me and Docter ( Seri Ke-2 MLH)

46

Selamat tahun baru...🎉🎊🎇🥳🥳

Semoga di tahun baru ini kita menjadi orang lebih baik dan berguna bagi keluarga kita...and tercapai semua harapan kita amin.

Saya bersama keluarga besar chia and the gank mengucapkan terimakasih telah menemani kami dan terus menanti kami setalah sekian lama tertidur pulas...

Mohon sabar bagi semua menunggu kelanjutan next part, saya memiliki banyak hal lain harus di selesaikan dan harus bagi waktu saya untuk next chapter

Cerita yang harus saya selesaikan ada sekitar empat atau lima harus saya selesaikan, tapi fokus utama saya ada bersama ME & DOCTER

sesibuk apapun saya pasti menyempat kan diri untuk lanjut walau singkat tidak memuaskan setidak nya saya berusaha tetap up.

"benarkah..." tanya Misha terlihat,kecewa, sedih dengan mata berkaca kaca seolah tidak percaya

"Tentu saja..tidak ... kamu pikir aku segila itu menikah lagi, saat aku  sendiri lihat bagaimana kamu berjuang untuk anak kita.. sungguh konyol" jelas dastan tidak mengerti jalan pikiran nya

Pletakk..

"Aww..sakit..dicium aja kenapa" rungut misha ringis Misha mengelus bekas sentilan dastan

Cup..

"Masih sakit.." tanya dastan ikut mengelus pelan..dastan sangat gemass sama kelakuan istrinya

"Tidak.."balas Misha tersenyum senang

"Berhentilah..berbuat konyol..kamu pikir aku tidak tahu kamu sengaja ngerjain mereka, sudah jadi ibu masih tidak berubah.." omel dastan ikut duduk di ranjang Misha

"Kamu lebih tahu aku..hihihi..apa akting aku bagus" jawab misha mengalungkan tangannya di leher dastan

"Siapa yang lebih tau kamu Hem..nakal" bales dastan mencubit hidung Misha dan melingkarkan kedua tangan nya di pinggang Misha

"Hem..yah..lihat lah banyak kali goresan di lengan juga wajah kamu..maaf apa masih sakit" desah Misha dan telapak tangan Misha mengelus wajah dastan penuh goresan karna dia, hatinya merasa sedih..

"Ini tidak seberapa dari yang kamu rasakan..jangan minta maaf..aku yang harus minta maaf sudah buat kamu susah, dan sakit melahirkan anakku.. terimakasih sayang" ucap dastan membawa Misha kepangkuan nya dan memeluk nya erat

"Ternyata dosen dingin berwajah triplek kayak kamu...bisa romantis juga..gag nyesel aku nikah sama kamu" goda Misha mengingat awal pertemuan mereka

"Aku juga tidak nyangka bisa nikah sama siswi senakal kamu dan taunya bikin ulah..bisa merubah hidupku yang terbilang biasa jadi berwana..i love you" bales dastan tidak mau kalah juga..dastan masih inget pertemuan pertama mereka penuh pertengkaran ..siapa yang tahu akhir nya mereka nikah juga..

"Kamu nya ngeselin..jadi dosen.." tukas Misha masih kesel kalo inget semua nya

"Kamu juga..lebih ngeselin.. bikin kepala aku pusing" jawab dastan lalu mereka saling tatapan sesaat kemudian kedua nya tertawa bersama mengingat tingkah konyol mereka..

"Nama anak kita siapa" tanya Misha kembali tidur di ranjangnya bersama dastan memeluk nya..

"Aku sudah ada satu nama..cuma aku ingin mendengar pendapat kamu" kata dastan bermain dengan rambut panjang Misha..

"Kita tunda aja dulu kasih namanya" usul Misha menoleh ke dastan

"Kenapa" tanya dastan bingung

"Setelah empat puluh hari pasca melahirkan..kita langsung aqiqah kan anak kita dan juga penempatan  nama sekalian"di jelas Misha