30

22.6K 595 26
                                    

Dastan membuka pintu secara perlahan. Disana di ranjang mereka Misha berbaring membelakangi diri nya

Dastan menghela napas pelan menyesali sikap dia tadi.
"Sha" Dastan mencoba menarik perhatian Misha

"Misha..aku minta maaf sama sikap aku tadi, aku tidak bermaksud membentak atau marah sama kamu" Dastan mencoba menjelas kan

"Kamu tahu aku sangat mencemaskan kamu yang pergi tanpa sepengetahuan atau pamit dari ku

Perasaan aku kalut saat tidak menemukan kamu dimana- mana.." aku Dastan tidak mendapati reaksi apapun dari Misha

Justru tubuh Misha semakin bergetar Dastan dapatkan. Dastan ikut rebah di samping Misha dipeluk Misha dari belakang

"Maaf..aku mohon maaf kan aku sha..maaf" kata Dastan semakin erat dipeluk Misha

"Maaf" kata dastan lagi di sembunyi kan wajah di celuruk leher Misha

Misha tetap diam tidak memberi respon apapun. Misha sendiri tidak tahu kenapa sangat sakit pas Dastan membentak dia

'Sebenar nya gue kenapa?' batin Misha

"Jangan nangis lagi ok..aku minta maaf ya" Dastan membalikan tubuh Misha ke arah dia, di usap air mata membasahi wajah Misha

Terlihat sangat sembap dan merah karna terlalu lama menangis

"Hei..sayang apa kamu mau memaafkan ku..aku janji tidak akan mengulangi lagi" Dastan memaksa Misha menatap dirinya

Misha membuka mata mencoba membalas tatapan Dastan. Dastan mencium kening turun kedua mata Misha di kecup mata Misha secara bergantian

Kemudian kedua pipi, puncak hidung dengan penuh kasih sayang Dastan mengecup bibir Misha

Hanya menempel kan bibir tidak ada pegerakan lain selain bibir mereka yang saling menempel

"Maaf..maaf kan aku" ujar Dastan ketika Misha menatap diri nya

Misha bisa merasakan nada tulus dari Dastan dan juga sentuhan dia tadi Misha tahu Dastan sangat menyayangi diri nya

"Aku tidak tahu kenapa aku menangis saat kamu bentak aku dan rasa nya sangat sakit sampai aku tidak mampu menahan rasa sakit itu" Misha membelai sisi wajah Dastan

Dastan mengecup telapak tangan Misha yang berada di sisi wajah nya

"Aku lepas kendali sayang, maaf sama sikap aku tadi ya. Janji tidak akan mengulangi lagi

Jika aku berbuat salah atau lepas kontrol seperti tadi, mohon tegur aku dan genggam erat aku sayang.

Jangan biarkan aku menyakiti kamu lagi" Dastan semakin erat memeluk Misha di kecup puncak kepala Misha

"Aku tidak akan menggenggam kamu saat lepas kendali tapi aku akan membawa kamu kembali kejalan yang benar" kata Misha tidak sadar dengan apa yang ia katakan

"Ya..jadi kamu mau maafkan ku" ulang Dastan lagi

"Hm..aku ngantuk bisa aku tidur" angguk Misha menguap pelan

"Terima kasih sayang..tidurlah kamu butuh istirahat cukup karna besok kamu ada persidangan skripsi" Dastan membenar letak tidur Misha

"Iya.."Misha tidak mampu lagi menahan kantuk yang mendera

"Cup..tidurlah" kata Dastan mengelus punggung Misha agar terlelap

"Apapun yang terjadi aku mohon jangan pernah pergi atau melepas tangan ku" bisik Dastan pelan sebelum beranjak dari sana

Dengan perlahan Dastan turun dari ranjang setelah menyelimuti Misha dan mengecup kening Misha

"Mimpi indah sayang"bisik Dastan mengecup singkat bibir Misha

Me and Docter ( Seri Ke-2 MLH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang