4

17.6K 632 8
                                    


Sejak hari jamuan di rumah misha baru tahu jika dastan dosen pengganti di mata pelajaran sastra

Dosen yang mengajar mata pelajaran sastra mengundurkan diri jadi sebelum menemukan pengganti dosen sarang lebah

Pihak kampus meminta pak dastan untuk mengajar di mata pelajaran sastra.

Hal ini membuat misha uringan karna dia harus bertemu dan satu ruangan dengan orang resek seperti dastan

mata pelajaran sastra yang paling di sukai misha, dia selalu bersemangat setiap ada mata pelajaran ini di jadwal harian

Tapi sekarang ia jadi males untuk masuk atau mengikuti pelajaran lantaran dastan

"Gue cabut guys" kata misha bangkit dari duduk

"Lo mau kemana sha..bentar lagi pak dastan masuk" lexi mengingatkan misha

"Kantin" bales misha terkesan males

"Tapi pak dastan..." kata lexi gantung tidak bingung

"Bodo' amat sama dia..udah ahh gue mau ke kantin, sekarang lo ikut atau tidak?.." tanya misha di ambang pintu kelas

"Hehehehe...sorry untuk kali ini gue berkhianat dulu sama lo" kata lexi menampil kan senyum kaku tidak enak sama misha

Biasa nya mereka selalu bareng setiap ada mata kuliah yang tidak mereka suka.

"Oh gitu" kata misha sinis dan berlalu keluar kelas

Tapi ke sialan kembali menimpa dia bruks..

Tanpa dapat dicegah seorang menabrak misha dan itu membuat ia harus kembali merasakan lantai.

"Lo punya mata atau tidak heh! Lihat karna lo gue jatuh!!" omel misha

"Salah kamu sendiri jalan tidak hati hati" kata orang yang nabrak misha

Gue kenal suara ini. Batin misha
Misha berdiri menghadap orang yang nabrak dia

"Elo lagi elo lagi.. kenapa sih elo hobi banget nabrak gue!!.. dan elo selalu nyalahin gue!!" seru misha

"Siapa juga yang hobi nabrak gadis bar-bar kayak kamu yang ada aku selalu kenak sial" kata dastan orang yang nabrak misha

"Apa! Sial kata lo, gue yang sial setiap ketemu elo!! gara elo bokong gue selalu nyium tuh lantai!" seru misha masih merasakan sakit di bokong nya

"Itu karna bokong kamu aja yang genit, eh, kenapa kamu bawa tas" bales dastan pandangan nya beralih tas di tangan misha

"Jidat lo yang genit, bukan urusan lo gue mau bawa tas!" kata misha ketus

"Ini jadi urusan saya karna kamu siswi saya jadi sebagai dosen saya berhak tahu kemana siswi saya pergi" kata dastan formal menunjukkan sisi dosennya

"Baru jadi dosen pengganti udah songong, minggir dari jalan gue! dan lo hutang tanggung jawab" kata misha mengusir dastan yang menghalang jalan nya

"Siapa yang mengijinkan kamu pergi kalau saya tidak mau" bales dastan melipat kedua tangan depan dadanya lalu menatap misha tepat di matanya

"Tidak ada dan aku tidak butuh ijin siapa pun jika lo tidak bertanggung jawab lo akan tahu akibat nya" ucap misha

"Oh jadi begini sikap seorang siswi terhadap dosen dan asal kamu tahu saya tidak takut dengan ancaman receh kamu

Sekarang kamu masuk kelas atau kamu saya skor di mata pelajaran saya " bales dan ancam dastan balik

"Silahkan gue tidak takut, justru gue bakal dengan senang hati menerima nya

Me and Docter ( Seri Ke-2 MLH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang