14

15.4K 536 15
                                    


Sejak dari tadi ia mondar mandir tidak jelas disana, membuat orang yang melihat dibuat pusing dengan tingkah nya ini

"Mau berapa lama dan sampai kapan lo kayak gitu heh! " tegur salah satu diantara mereka mulai jengah melihat aksi bodoh nya

"Lo bisa diam gak!..semua gara elo pakek ngangkat tuh telpon!" tuding dia ke orang yang menegur dia tadi

"Kalau gue kagak angkat tuh panggilan yang ada gue terus diteror oleh nyokap lo yang cantik entuh" dia tidak terima disalahkan karna situasi ini

"Pokok nya semua salah elo!..ingat salah elo!" kata nya sengit menatap tajam orang tersebut

"What!! salah gue..hello.. lo sadar gak hah!..elo yang datangi gue tengah malam setelah nya elo maksa gue buka pintu buat elo

dengan seenak jidat elo ngundang para parasit kerumah gue"bantah orang tersebut enak banget hidup nya nyalahin gue atas perbuatan nya sendiri

"Semua emang salah elo semua yang ikut adil apa yang menimpa kehidupan gue!" seru nya lagi

"Elo kudu syukur berkat kita elo bisa nikah sama tuh.." " Stop!!!" pekik Maya jengah melihat aksi saling tuduh menuduh

"Lo berdua masih mau berdebat sedangkan waktu kita mepet dan kita cuma punya waktu 30 menit sampai disana

Jika elo berdua masih ingin berdebat silahkan, gue tidak peduli sekalipun ada yang mati antara lo berdua

Gue cabut terserah lo semua mau selamat atau mati by" Maya pergi tinggalkan mereka semua yang ada disana

Dia harus segera terbebas dalam akar yang menjerat ia saat ini
"May! gue ikut" teriak Intan mengejar Maya yang berada di pekarangan tempat mobil yang terparkir disana.

Setelah kepergian Maya dan Intan kemudian disusul mereka dari belakang

======

Buks..

Bukss..

Buks..

"Aw..aw..aw..ampun tante ini bukan salah kami" keluh Bima mendapat serangan tiba-tiba

"Alan..ya ampun maafkan tante ya..tante pikir kamu Misha" ucap chia merasa tidak enak. " tapi.. kamu pantes mendapatkan pukulan dari tante" ujar chia penuh penyesalan selanjutnya garang

"Ya allah tante cantik kejam bener.. lagian tante salah sebut nama aku Bima bukan Alan tante" protes Bima mengelus kepala kenak gebuk

"Bodo' peduli apa tante kamu Alan atau siapa nama kamu"kata chia mengibas tangan nya

"Salah aku apa tan..tante jahat" rajuk Bima lebay

Bukss..

Bukss

"Ampun tan ..sakit"keluh Bima menghalau pukulan chia

"Anak gue..woi! Astajim anak gue digebuki di kira maling apa." ujar Putra berlari kearah chia yang masih menggebuki anak nya

"Ya tuhan chia udah jadi emak-emak makin ganas..."kata Jeni geleng kepala

"Woi..pe'ak noh anak lo kenak gebuki juga.."seru Nini

"Astaga!! anak gue cakep sayang tunggu mami coming..."seru Jeni berlari menghampiri sang anak tengah di gebuki

"Ck, ck, ck...tenangkan tuh istrimu mas" kata Deo

"Biarkan entar jinak sendiri" Bagas berujar santai menyesap teh

Max terkekeh geli melihat Bagas, "ayo kita samperin" ajak Brian

Me and Docter ( Seri Ke-2 MLH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang