11

15.8K 555 8
                                    


Beberapa hari kemudian

Mata pelajaran terakhir baru saja usai. Para siswa meninggalkan ruang kelas

"Sha gue duluan ya...soalnya gue disuruh pulang cepat oleh nyokap" kata Alexi

"Yaudah lo pulang aja duluan kan masih ada yang lain" ujar Misha membenahi buku

"Kamu" tunjuk orang itu diantara mereka

Mereka berdua saling pandang mereka bingung siapa yang ditunjuk

"Kamu yang di samping baju hijau" katanya lagi membuat Misha menunjuk diri nya lalu berbicara tanpa suara

'Maksud nya gue gitu' yang di angguki Alexi

'Udah lo turuti aja, gue mau balik by' bales alexi tanpa suara lalu meninggalkan ruang kelas

"Kuping kamu masih berfungsi kan" wajah Misha mengeras dan menghentakkan kaki nya kesal

"Enak aja lo kata kuping gue budek"protes Misha

"Bawa semua ini keruangan saya"kata Dastan

"Lo gila apa sarap hah!!, gue gak mau!?" tolak Misha

"Tidak ada bantahan Misha..kamu lupa dengan perjanjian kita" ujar Dastan tangan satu masuk saku celana dan satu nya memegang tablet

"Gue tidak peduli..udah gue mau pulang"misha baru akan beranjak tapi terhenti

"Melangkah satu langkah tinggalkan ruangan ini nilai kamu saya kurangi" ancaman Dastan berhasil menghentikan langkah Misha

"Lo tuh nya..akhh!!... gue benci makhluk seperti lo!!?" pekik Misha kesel

Dastan melirik kearah buku dan Misha seakan memberi kode untuk segera di bawa

Dengan perasaan kesel Misha mengangkat semua buku yang ada dimeja

"Astaga ini banyak banget bisa semamput gue kayak gini" gerutu Misha

"Ayo cepat..jangan mendumel terus" kata Dastan jalan keluar ruangan yang di ikuti Misha

Dengan susah payah Misha membawa semua buku ditangan nya
"Kalau bukan karna nilai gak bakalan gue mau disuruh kayak gini"dumel Misha

Dastan mendengar omelan misha tapi dia pura-pura tidak dengar
'Rasa'in kamu cewe tengil..akan aku buat kau menderita' ujar Dastan dalam benak nya

Baru setengah jalan Misha sudah merasakan lelah juga pegal di kedua tangan nya

Brukkkss..

Misha menjatuhkan semua buku kelantai
"Kenapa kamu jatuhkan, cepat ambil kembali!"perintah Dastan

"Lo aja yang ambil..gue gak mau! tangan gue pegel.."ujar Misha menyilang tangan depan dada

"Cepat ambil kembali buku itu" kata Dastan

"Gak!...lo aja yang pungut"kata misha

"Mishaaaa" geram dastan menatap misha nyalang

"Apa?..lo mau apa dari gue?" kata Misha menantang kembali Dastan

"Jangan uji kesabaran saya Misha" peringat Dastan

"Siapa juga yang nguji lo"kata misha ketus

"Ekhm"dastan berdehem sebentar

"Kenapa lo..batuk, gatal tenggorokan maka nya jangan ngerokok" ujar Misha

"Cepat pungut kembali semua buku itu dalam 1 menit semua buku sudah berada di meja saya" kata Dastan langsung pergi dari sana

Percuma saja dia berdebat dengan Misha yang ada tidak akan kelar jika dilanjuti lagi

Me and Docter ( Seri Ke-2 MLH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang