Mereka bertiga berpencar mencari Misha di seluruh ruang rumah nick yang luas
"Aku harap lo dalam keadaan baik sha" ujar Alexi yang terus mencari Misha di seluruh kamar yang ada disini
Satu persatu pintu kamar dan ruang mereka buka sampai di pintu ruang yang berada di pojok sana
Mereka bertiga saling tatap menyiratkan isi pikiran ke tiganya lalu mereka mengangguk dan berjalan ke sudut sana
Ceklek..
Ternyata pintu tidak dikunci dengan hati-hati mereka buka lebar pintu hingga terbuka lebar
"Misha!!! " seru mereka bertiga saat melihat Misha disana dalam keadaan tidak sadarkan diri
"May, lo sama Alexi papah Misha keluar dari sini ke mobil" perintah Intan pada kedua teman nya
Mereka membawa Misha masuk kedalam mobil tidak peduli dengan teriakan nick yang terus berontak dalam kukungan Dastan
"Kalian antar Misha langsung kerumah orang tuanya dan sisa nya biar saya yang urus" Dastan menikung tangan nick kuat kebelakang yang terus memberontak
Saraf nih anak. Ujar Dastan prihatin melihat nick
"Baik pak...terima kasih atas bantuan nya, saya minta bapak urus orang gila ini" sinis Intan
"Sebaik nya kalian pulang sekarang " Dastan mendorong nick kedalam mobil baru ia berjalan cepat ke sisi mobil dan masuk
Setelah mobil Intan keluar dari perkarangan rumah nick baru Dastan melaju meninggalkan rumah nick
=======
Setiba di rumah Misha masih belum sadarkan diri jadi mereka memapah Misha masuk dalam rumah
"Kak sha!" ujar Arsya kaget setelah membuka pintu dan mendapati kakak nya dalam keadaan tidak sadar
Arsya mengambil alih Misha lalu membawa dalam gendongan Arsya, untung dia mewarisi gen papa jadi dia tidak kesulitan dalam mengangkat kakak nya
"Ada apa ini?" tanya seorang yang baru masuk
Semua yang disana kaget akan kehadiran orang tersebut
"Hei..kenapa kalian diam saja..kenapa kalian semua berada da" chia tidak melanjutkan perkataan nyaMereka semua tidak bisa berkata apa karna sudah terlambat bagi mereka untuk mencegat chia
"Ada apa dengan Misha?" suara chia tersirat ke khawatiran dalam nada suara chia
"Sayang..sha sayang bangun nak" chia menepuk pelan pipi misha untuk membangun kan
Mereka yang ada disana cuma bisa diam tidak berani untuk berkata atau menjelaskan
"Kenapa kalian diam saja!!"kata chia dingin dan menatap tajam kearah mereka semua yang tertunduk dalam tidak berani untuk mengangkat wajah mereka
Meski mereka tahu ini bukan salah mereka tapi tetap saja mereka takut sama ke marahan chia
"Sayang..bangun nak..." chia terus berusaha untuk membangun kan Misha yang tidak kunjung sadar
"Ma..mama yang tenang ya... Arsya yakin kak sha baik aja kok" Arsya mencoba menenangkan sang mama
"Kayak mana mau tenang..kakak kamu tidak sadarkan diri dari tadi..dan kalian kenapa diam saja cepat panggil dokter!!!" bentak chia yang sudah di kuasai emosi
Dengan tangan gemetar Maya menghubungi dokter pribadi keluarga Misha menggunakan telpon rumah
"Ma..kenapa dengan kak sha?" Tanya Zana yang baru pulang dibuat bingung dengan suara ribut dari kamar kakak nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Me and Docter ( Seri Ke-2 MLH)
RomansaMisha siswi semester terakhir suatu hari datang terlambat ke kampus,dimana hari itu juga ada ujian mata pelajaran sastra.karna terburu buru mengejar waktu Misha berlari sepanjang koridor sampai ia menabrak seseorang dari arah lain dan itu membuat M...