41

12.4K 551 32
                                    

"Oi lu itam number one , come here" Misha menunjuk salah satu orang di dalam ruangan, ahh ela lu sha seenak dengkul lu kasih nama anak orang

Peduli apa Misha dengan nama mereka, toh bukan salah dia juga. Lagian mana mau Misha pusing dengan nama mereka

"Yaelah, lu budek apa conge'an sih, iya elu siapa lagi buruan" para bawahan saling menatap bingung siapa yang di maksud mereka

"Lah main tatapan, entar jatuh cinta baru tahu, gue gak tahu siapa nama lu pada jadi gue manggil lo number one dan seterus nya, lo yang di pojok buruan kesini" lama lama Misha dibuat pusing dengan mereka yang tidak kunjung paham

"Lama banget sih" protes Misha saat salah satu menghampiri Misha

"Maaf nona ada yang nona butuh kan" tanya bawahan berada satu ruangan dengan Misha sopan

"Lama lu, gue kepanasan lu bisa bawa kipas angin buat gue" kata Misha sesekali mengipas diri dengan tangan juga menyeka pelu di dahi

"Tapi nona" " gue panas begok, gak usah pakek tapian buruan bawa kipas kemari" bawahan itu menganggu ragu lalu bergerak meninggal kan Misha

Dalam hati dia mengumpat kesel tapi tetap di jalan kan perintah nona sekap berlagak boss

"Dan lu number two, kemari" tunjuk Misha orang paling dekat dengan dia

"Gak usah tegang ekspresi lu, udah mau kenak hukum pancung aja lu" orang di panggil Misha tetap diam tidak tahu haru berekspresi apa

Baru kali ini orang sekap sebawel dia.

" ck, bosan gue di keliling orang kayak lu. Tapi ya sudah lah. Gue lagi ngidam sate, cepat lo cari sate buat gue" Misha berselonjor merasa pegal di pinggang akibat lama duduk

Alas duduk merupakan kasur tipis, satu bantal, guling dan kain. Tetap membuat misha tidak nyaman dan semua tubuh nya terasa sakit

Dastan lama banget sih, apa dia mau gue brojol di sini. Batin Misha sesekali meringis menahan sakit keram di kaki

"Ngapain lu masih disini buruan cari" melihat orang tersebut tidak bergerak dari posisi mula

"Ck, bisa stres gue lama- lama disini. Baby miss you daddy " gemerutu Misha kemudian berdialog bersama buah hati dalam kandungan

"mommy kangen papa kamu super nyebelin itu, lihat aja nanti setelah ini mama hukum daddy kamu. Kamu setuju kan sayang" Misha berdialog sama sang anak masih dalam kandung sekedar mengusir rasa bosan yang melanda

"Sehat terus ya sayang di dalam sana, jangan minta keluar sekarang. Mau tahu kenapa?, disini tempat nya kotor juga pengap.

Kamu mau lahir disini, tidak kan. Jadi bersabar lah bentar ya sayang

Kita tunggu super hero kita datang menjemput kita keluar dari sini.

Mama dan papa sangat menyayangi kamu dan kami tidak sabar menanti ke hadiran kamu" ujar Misha mengelus perut besar nya penuh kasih sayang

Tendangan kecil dari perut Misha membuat hati Misha terasa hangat. Bahkan anak nya tidak ingin dia bersedih

"Kamu benar mama tidak boleh sedih kan ada kamu sama mama disini. Terima kasih sayang udah ingatin mama dengan keberadaan kamu" Misha tersenyum bahagia dia hampir lupa dengan keberadaan sang anak

"Seandainya kita tidak selamat, mama ingin kamu tetap selamat, hidup dengan sehat agar kamu bisa menjaga papa di kala mama tidak ada di samping kalian lagi"

Misha tersenyum miris bagaimana pun dia sadar hidup dan mati memang di tangan tuhan

Tapi keluar dari sini dalam keadaan hidup Misha tidak yakin, dalam keadaan hamil besar

Me and Docter ( Seri Ke-2 MLH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang