Me and Docter ( Seri Ke-2 MLH)

18

Yang kangen dengan pasangan ini silahkan merapat..jangan lupa tabur kan bintang yang banyak.

"Aaakkhhh!!...gue benci dastan!..gue benci tuh dosen tengil!..dosen gila!..dokter sarap!...dokter musemmmm!...

gue benci yang nama Dastan triplek muka tembok...dasar bakso kurap ayam.." cerca Misha dalam satu tarikan nafas belum lagi dengan suara melengking mengundang semua mata menatap ke arah mereka penasaran

"Orang rsj lepas..lebih baik menjauh entar rabies lo semua" seru Alexi memberitahu dengan lantang

Mengundang tawa para siswa/i yang berada disana. Para ibu kantin ikut tertawa mendengar pengumuman Alexi

Pletak..
"Addaww!...sakit begok..nih kepala mahal tahu!" pekik Alexi kenak geplak tas Misha lumayan keras

"Mulut lo...lo kate gue pasien rsj hah!, cantik kayak gini lo sama'in dengan pasien rsj..

Lo mau gue masukin kesana hah, sembarangan lo ngomong" ujar Misha tak kala nyaring

"Kagak lah..habis lo baru datang teriak tidak jelas, pakek ngejelek laki lo sendiri sarap lo" Alexi tidak mau kalah sama  Misha,.

Emang dia aja yang bisa marah. Batin Alexi

"Ok guys stop...lo berdua tidak malu di tonton sama anak kampus yang ada di kantin" ujar Maya menengahi Misha dan Alexi

Mereka berdua saling melirik lalu membuang muka, Intan yang melihat geleng kepala

"Sekarang lo berdua duduk..kita ngobrol dengan baik ok" Maya mendudukkan Misha dan Alexi ke tempat duduk mereka

"Lo semua mau gue congkel tuh mata" tunjuk intan dengan garpu langsung buat mereka cepat berbalik badan

"Sekarang bisa lo cerita ke kita kenapa lo datang marah- marah tak jelas kayak tadi" Maya mulai bertanya sebab kemarahan misha

Sedangkan Alexi memilih minum yang entah punya siapa, dia sangat haus habis berkoar tadi

"Yaelah neng..lo maen nyerompot minun gue aje..nih minum baru aja datang, gue sebagai pemilik sah belum mencicipi" ujar Intan menatap sedih minum telah tandas dari gelas yang tadi berisi kini kosong..

"Gue haus..lo pesan lagi sono, entar gue bayar.." Alexi melempar senyum termanis merayu intan

"Resek lo!.." ujar Intan bangkit dari sana

"Ok balik ke topik" Maya mengambil alih ke topik utama

"Gue kesel sama tuh dokter gadungan alias dosen tercinta lo berdua" sungut Misha meremes tas sampe tas berubah lecek

"Lo berdua masih aja berantem...padahal udah jadi lakik binik, aturan lo berdua lebih akur, menyayangi, dan mencintai

Bukan sengggol sikit bacok, kayak mana mau maju hubungan kalian berdua" Alexi bingung sendiri dengan hubungan dosen dan sahabat nya ini

Nikah gak nikah sama saja tidak ada perbedaan atau perubahan. Setiap ketemu berantem

Lah sekarang mereka tinggal satu atap entah jadi apa tuh rumah, Alexi tidak sanggup membayangi lebih jauh

Tanpa sadar Alexi menggeleng kan kepala, mengundang rasa penasaran mereka berdua dengan apa yang ada dalam pikira Alexi

"Kenapa lo geleng kepala..ada kutu pala lo"ujar Misha menyindir Alexi masih tidak sadar dengan hal di lakukan

"Sialan lo!.." umpat Alexi tersadar dari apa yang iya lakukan

"Udah kembali ke masalah lo sha, kenapa lo kesel sama pak Dastan" tanya maya penasaran perihal ke marahan Misha