Me and Docter ( Seri Ke-2 MLH)

12

Bagaimana perasaan kalian jadi misha menikah tanpa persetujuan dari dia?

Ditambah yang dinikahi misha orang yang paling ia benci dan ingin ia musnakan di muka bumi

Aku tunggu komen dari kalian pliss jangan komen next donk..beri komen penyemangat gitu ok

Baiklah jangan lupa share biar makin banyak orang menyukai cerita ini

Tanpa sepengetahuan mereka berdua para orang tua mereka telah menyiapkan sebuah kejutan bagi mereka berdua

"Apa semua sudah siap"

"99% siap"

"Kamu yakin dengan semua ini"

"Yakin dan sangat yakin, kamu tinggal menjalan kan rencana B sisa nya serahkan padaku" ujar nya sambil tersenyum tidak ada yang tahu arti senyum ibu ini

"Entah, aku ragu mereka setuju sama rencana kita ini, sedangkan kamu tahu sendiri seperti apa mereka" keluh nya

"Percayalah padaku, setelah ini mereka akan akur dan suatu saat mereka akan berterima kasih pada kita"

"Semoga semua sesuai harapan kita, terus bagaimana cara kita mengajak mereka?"

"Ikuti saja rencana yang telah aku buat, aku jamin dia maupun  anakku tidak akan curiga"

"Ehm baiklah..mari kita cek lagi apa saja yang kurang"

"Kamu tahu aku sudah tidak sabar nunggu hari esok dan melihat wajah syok mereka berdua" kata nya antusias

"Kamu tahu saat ini aku lagi membayangi wajah syok mereka..pasti lucu" kata nya sambil tersenyum

"Yahh..aku juga membayangkan nya...ya tuhan maafkan para ibu ini menjebak anak mereka"

"Amin, kita melakukan ini demi cinta mereka yang telah tumbuh diantara mereka tanpa mereka sadari"

"Ehm" setelah nya tidak ada obrolan lagi diantara para ibu cantik ini

Mereka terlalu sibuk mempersiapkan kejutan untuk anak mereka juga memastikan semua berjalan sesuai dengan rencana mereka

Tidak lama seorang pria paruh bayah masih terlihat tampan diusia yang tidak muda lagi masuk kedalam menghampiri para ibu tidak lain istri mereka berdua

"Sayang" sapa nya mendaratkan ciuman di kening sang istri

"Kamu sudah pulang" tanya sang istri yang masih sibuk dengan urusan nya

"Seperti yang kamu lihat, bagaimana persiapan nya?" ujar nya melihat sekitar ruang yang akan jadi kejutan untuk anak mereka

"Hampir sempurna, bagaimana menurut mas?" tanya nya kembali

"Ehm bagus..tidak terlalu rame tapi berkesan" katanya memberi penilaian

"Bagus deh mas suka"

"Kami pulang duluan ya..takut keburu anak kami nanti" kata seorang ibu

"Baiklah..kami bentar lagi pulang kalian TTDJ ya" katanya

"Ya kamu juga TTDJ" sambil cipika cipiki

"Dah..." pasutri tadi meninggalkan pasutri lain dalam ruangan

"Apa masih lama?" tanya sang suami

"Tidak bentar lagi mas istirahat aja disitu sebentar, aku mau menyiapkan ini dulu" kata istri

"Sebaik nya kita pulang, kasihan anak-anak di rumah tanpa kita" kata sang suami

"Baiklah" dengan berat hati sang istri menyudahi pekerjaan nya dan mengikuti sang suami