22

20.5K 576 25
                                    

Dastan melirik Misha masih tidak menyentuh makanan nya masih utuh seperti semula

"Kenapa tidak dimakan?" Misha mendongak menatap Dastan di hadapan nya

Lalu kembali menunduk, tidak menghiraukan pertanyaan Dastan tadi

"Kamu tahu aku siapkan ini semua untuk kamu, aku tahu kamu juga aku belum makan sejak pagi" ujar Dastan lembut

"Itu salah kamu sendiri bukan aku!" ketus Misha tanpa menatap Dastan

Dastan menghela napas pelan, lalu tersenyum simpul
"Ok, aku minta maaf soal itu, tapi" Dastan sengajah berhenti, Dastan ingin tahu reaksi Misha

Misha semakin kesel sama Dastan seperti ingin bikin dia mati penasaran

Dengan senyum dikulum, Dastan mencondong dirinya ke Misha
"Tapi kamu menikmati..kita sama-sama menikmati Misha..

seingat ku kamu lah yang paling agresif saat kita bermmp" Misha membekap mulut Dastan dengan telapak tangan

Misha tidak sanggup mendengar kelanjutan Dastan, yang ada wajah Misha akan semerah tomat

'Ehh..gak dhe kalo bisa semerah hati' lanjut Misha dalam hati

Kemudian dia menggeleng pelan menghalau pikiran yang ngelantur tidak jelas

"Diam...atau tomat ini yang masuk dalam mulut kamu!" Misha mendelik tajam kearah Dastan

Dastan menyingkir kan telapak tangan Misha, lalu menarik wajah Misha semakin dekat

"Aku mau kamu sumpel ama apa saja tapi..lebih enak di sumpel dengan dada kamu" ujar Dastan menangkup sebelah dada Misha

Misha melotot sama aksi tiba Dastan yang menangkup sebelah dada nya

"Kmummp.." Dastan memotong protes Misha dengan ciuman yang dapat meluluh kan Misha

Awal nya Misha memberontak dengan serangan Dastan tapi akhir nya di hanyut dalam cumbuan bibir Dastan yang tidak dapat di tolak

Tanpa di sadari Misha telah berpindah duduk ke pangkuan Dastan dengan ciuman yang semakin dalam juga memabukan

Dastan mengekspor setiap jengkal mulut Misha, mengajak lidah Misha ikut menari dengan lidah nya

Misha mengerang tertahan saat Dastan menarik juga menggigit bibir juga lidah nya

Menimbulkan sensasi yang Misha sendiri tidak tahu bagaimana mendeskripsi kan..yang pasti sangat nikmat

"Cantik.."ujar dastan setelah melepas ciuman mereka tadi lalu mengusap bibir Misha yang mengkilap karna air liur mereka

Misha mengatur nafas yang sempat memburu saat mereka berciuman tadi

Di tatap nya dastan yang juga menatap dirinya dengan jari mengusap bibir yang terasa membengkak

"Buka mulut kamu" ujar Dastan mendapat tatapan bingung dari Misha

"Engh.." Misha mengkerut dahi bingung

"Lama.." ujar Dastan gemaz sama reaksi Misha

Tanpa ijin dari Misha, Dastan membuka bibir Misha lalu di susul sendok beserta isinya meluncur dalam mulut Misha

"Kunyah" kata Dastan menutup kembali mulut Misha

Seperti anak anjing yang menurut dengan majikan Misha melakukan hal yang di perintah Dastan

'Kok gue mau aja di perintah kayak gini' Misha bertanya dalam hati saat sadar Dastan perlakukan dia seperti hewan peliharaan

"Pintar..buka lagi" ujar Dastan tersenyum senang lalu mengelus pipi Misha

Me and Docter ( Seri Ke-2 MLH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang