"Em...hangat,em...empuk juga"Misha bergumam semakin merapat kan dirinya
"Em sejak kapan selimut gue hangat juga empuk kayak gini ya" Misha masih bergumam dengan mata masih tertutup
"Tunggu" misha membuka kedua matanya merasa ada yang aneh " kenapa gue susah gerak ya?.." Misha meraba sesuatu yang keras membelit perut nya
"Astaga!!..apa ini.." ujar Misha kediri nya masih meraba sesuatu yang keras diperut
Jantung nya berdegub kencang, mulut nya berkomat kamit tidak jelas dengan perlahan dan pasti Misha menoleh kebelakang
"Astajim!!"pekik Misha langsung menutup mulut dengan kedua tangan nya
"Jadi yang semalam itu bukan mimpi berati gue tidur seranjang dengan nih orang dan dia meluk gue" ujar Misha pelan menutup mata rapat berharap jika dia buka mata semua menghilang
Kemudian dia mengintip sedikit dari balik bulu mata nya ternyata Dastan masih tidur dengan pulas
"Hahh..ingat sha pesan mama hormat" Misha berujar mengingatkan diri nya tentang nasihat mama kemarin sore
Saat dia ingin sekali mendorong Dastan dari ranjang nya saat ini tapi bayangan mama menasihati diri nya berputar-putar di:kepala Misha
Kening Misha mengkerut saat sesuatu terlintas dipikiran nya
"Ya ampun!!...gue ada jam kuliah pagi ini!" pekik Misha spontan melompat turun dari ranjang setelah mendorong Dastan begitu kuatDastan bergumam tidak jelas merasa tidur nya terganggu, dia kembali tidur tidak peduli dengan aksi Misha yang seperti kebakaran jenggot disana
"Mampus gue..mampusss..gue telat nih..yakin banget gue telat..mana lagi dosen nya killer" ujar Misha berjalan kesana kesini mencari semua barang yang dia bawa
Dastan terpaksa bangun mendengar suara grasak grusuk yang di timbulkan seseorang yang mengganggu tidur nya
Dengan malas dan mata terpejam Dastan bersandar di kepala ranjang
"Kenapa berisik sekali, mau kemana?" ujar Dastan menyipitkan mata nya melihat Misha disana dengan pakaian rapi
"Ah, gue ada jam kuliah, sorry mengganggu tidur lo" ujar Misha sibuk dengan memasukan barang bawaan dia ke dalam tas
"Tunggu disini" ujar Dastan telah turun dari ranjang lalu masuk dalam kamar mandi
"Eh, buat apa?" tanya Misha merespon perkataan Dastan tapi dia terlambat Dastan keburu masuk dalam kamar mandi
Kemudian dia mendengar suara gemericik air dari dalam sana
"Gue tunggu atau pergi aja" ujar Misha dilanda bingungDengan perasaan bimbang Misha duduk di sofa yang masih harus dia pertanyaan kan tentang keberadaan sang sofa ke mama
Ceklek
Dastan keluar kamar mandi dengan senyum simpul melihat Misha gelisah di sofa sana
"Ayo" ajak Dastan usai berpakaian rapi menghampiri Misha di sofa sana
"Kemana, gue harus pergi kuliah " tanya Misha mengikuti Dastan dari belakang
"Tidak ada kuliah hari ini, kamu ikut ke rumah sakit" ujar Dastan menuruni anak tangga
"Mana bisa gitu ini menyangkut masa depan gue"ujar Misha tidak terima dengan Dastan yang seenak nya mengambil keputusan
"Kampus itu milik keluarga kamu sendiri, hari ini saya banyak pasien di rumah sakit jadi kamu harus ikut menemani saya!" ujar Dastan tegas menekan setiap kalimat dengan suara
KAMU SEDANG MEMBACA
Me and Docter ( Seri Ke-2 MLH)
RomanceMisha siswi semester terakhir suatu hari datang terlambat ke kampus,dimana hari itu juga ada ujian mata pelajaran sastra.karna terburu buru mengejar waktu Misha berlari sepanjang koridor sampai ia menabrak seseorang dari arah lain dan itu membuat M...