Me and Docter ( Seri Ke-2 MLH)

7

Setelah keluar dari ruang dosen misha kembali ke kantin tempat dimana teman nya berkumpul

"Kenapa lo?" tanya Maya

"Bete gue" kata Misha

"Bete kenapa?" tanya Maya

"Tuh dosen songong..mana si menor" kata Misha

"Jahat lo..dia ada kelas bahasa" tukas Maya

"Dia yang jahat sama gue..trus lexi" ucap Misha

"Emang dia apa'in lo..lexi sama dengan intan" kata Maya

Misha menggedik kedua bahu nya
"Lo tidak ada kelas" tanya Misha

"Nanti agak siangan sikit.. lo" kata Maya

"Emm tidak ada" kata Misha

"Jadi ada apa lo di panggil keruangan pak dastan" tanya Maya

"Masalah nilai, masak nilai gue jatuh banget.. di bikin tuh orang gue yakin dia sengaja ngelakuin ini" tukas Misha

"Masak sih gue tidak percaya" kata Maya

"Lo aja yang tidak tahu aja seperti apa tuh dosen" tukas Misha

"Ya karna gue tidak ikut kelas sastra dan gue masih di bawah lo semua" kata Maya

Memang iya dia masih dibawah satu tingkat dibawah ketiga teman nya

Bukan karna dia baru masuk tapi karna dia pernah kecelakaan jadi dia harus cuti kuliah selama dalam penyembuhan

"Jangan sedih gitu dong may..sorry gue bukan bermaksud menyinggung lo" kata Misha menyadari perubahan raut wajah maya

Ini semua gara- gara pengendara mobil ugal-ugalan itu yang membuat Maya kecelakaan

Tapi untung sang pengendara mobil sudah minta maaf dan membiayai pengobatan Maya

"Gue tidak apa sha..tenang aja gue pasti bakal nyusul lo semua" kata Maya

"Ya gue harap kita bisa lulus bersama seperti waktu kita SMA dulu" kata Misha

"Iya..ehh gue masuk kelas dulu nya" kata Maya

"Yahhh gue sendiri donk" keluh Misha

"Sorry..kalau nggak lo balik aja atau kemana kek" saran Maya

"Emm yaudah deh gue balik aja"kata Misha

"Yaudah gue masuk dulu by" pamit Maya

Misha bangkit dari sana dan berjalan ke parkiran. Kening Misha mengkerut melihat sebuah mobil yang yempil di antara mobil dia dan yang lain

"Mobil siapa sih ini...main yempil aja" kesel Misha

"Mang...mang...mang Ujang" panggil Misha ke satpam kampus

Mang Ujang berlari kearah Misha anak dari kampus tempat ia bekerja.

"Iya neng Misha.." kata mang Ujang

"Ini mobil siapa mang" tanya Misha

Mang Ujang melirik mobil yang yempil di antara mobil.
"Enggak tahu neng..mang baru lihat juga neng" kata mang Ujang

"Terus bagaimana mobil aku bisa keluar mang?" tanya Misha bingung mengeluarkan mobil dia

Mang Ujang garuk kepala bingung
"Gak tahu neng" kata mang Ujang

"Ya tuhan mang.."seru Misha kesal

Dia berjalan mondar mandir di parkiran sambil berpikir.

"Kenapa gue apes banget hari ini sih...ini juga mobil siapa sih kalau gue tahu pemilik mobil ini bakal gue giling jadi bakso!" omel Misha