Me and Docter ( Seri Ke-2 MLH)

42

Ini sedikit serius tapi tidak bikin kalian bosan, santai nikmati setiap baris kata guys

Di bawah sedikit mengurus emosi kalian. Berhati hati lah guys.

See you guys

Vote, share & coment yang banyak guys..

======

Terlihat dua orang berjalan memasuki sebuah ruangan.
"Bagaimana situasi diluar?" tanya salah satu diantar kedua

"Belum ada tanda pegerakan dari mereka bos" kata seorang pria lebih muda merupakan seorang bawahan

"Sulit di percaya X tidak melakukan pegerakan, sementara aku menahan orang paling berharga milik nya" ujar seorang pria berusia empat puluhan berdiri di tengah ruangan

Dia merasa hal aneh dalam ruangan yang terlihat sangat gelap

"Bos" sang bawahan tidak melanjut perkataan setelah mendapat tanda untuk diam

"Siapa kau berani menyelinap kemari?" ujar pria tersebut bernama antony menatap lurus ke depan

"Hahahaha...kau bertanya siapa aku,?" ujar orang dalam bayangan gelap menyeringai puas

"Katakan siapa kau sebenar nya, sebelum aku menghabisi mu saat ini juga" ancam antony menggertak musuh dengan lancang menyelinap dalam ruang pribadi milik nya

"Aku sangat menanti kan hal itu" orang tersebut berkata sangat tenang seolah dia tidak takut dengan ancaman antony

"Berhenti bermain dengan ku, tunjukan siapa dirimu sebelum kau mati!" gertak antony melangkah lebih dekat di belakang orang di balik kursi kerja

"Kau yang bermain antony, satu kesalahan besar kau bermain dengan orang seperti ku" orang tersebut mengetahui jarak antony tepat di belakang kursi

"Berhenti mempermainkan ku, cepat tunjukan dirimu. Jangan seperti anak kecil" antony mulai muak dengan seseorang di balik sana

Deg

Antony membeku di tempat saat lampu dalam ruangan mendadak terang, bersamaan orang di balik kursi membalik diri menghadap depan

"Halo antony, lama tidak bertemu" sapa seorang X menangkup kedua tangan ke depan, menatap tajam antony

Seringai tipis menghias wajah di balik topeng seorang X
"Kau terkejut" kata X dengan intonasi berat teredam suara dalam

" X , aku merasa sangat terhormat mendapat kunjungan orang memiliki pengaruh besar di kediaman ku" ujar antony sedikit membungkuk memberi hormat, menutupi rasa terkejut dengan ke hadiran seorang X

X tersenyum tipis sangat tipis sampai tidak ada yang menyadari nya.

"Kau sangat merendah kan ku selama ini antony, kau pikir aku tidak tahu, kau berani mengusik keluarga terdekat ku" ujar X bernada rendah tersirat amarah di dalam setiap kata

"Tidak perlu di ragukan lagi  kekuasaan seorang X yang sangat di hormati dalam bisnis gelap" antony bersikap tenang meski hati juga pikiran berkata lain kedua tangan mengepal kuat disisi nya

"Kau lepas dia secara baik atau kau tahu ganjaran yang kau terima" seorang X tidak pernah melakukan penawaran dalam hal bisnis. Siapa yang  tidak setuju dengan keputusan X bersiap mati

"Sangat tidak menarik jika aku melepaskan dia secara cuma- cuma. Bagaimana satu penawaran tapi saling menguntungkan" antony mencoba bernegosiasi dengan seorang X. Tidak mudah melakukan negosiasi bersama seorang X