"Engh" Dastan meringis merasakan sedikit nyeri di kepala
Perlahan ia gerakan tangan memijit kening perlahan"Sudah bangun" sapa orang yang membuat Dastan membuka paksa mata nya
Dia mengedipkan mata untuk memperjelas penglihatan nya
"Ayah..kenapa kita disini" tanya Dastan baru sadar jika saat ini iya berada dalam mobil"kita memang harus disini" jawab Joseph cuek
Dastan mendengar jawaban sang ayah lalu ia melihat pantulan dirinya di kaca mobil
"Kenapa aku berpakaian seperti ini?" tanya Dastan pelan yang masih di dengar dua orang di depan sana
"kamu segera menikah sayang.." sahut bunda semangat
"Siapa yang mau nikah bun?...lagian bunda tahu Dastan tidak punya kekasih "protes Dastan
"Semua sudah bunda atur sekarang persiapkan mental kamu" kata bunda tampak tidak ingin dibantah
"Aku tidak mau!, turunkan aku sekarang!" ujar Dastan marah
Joseph menoleh sang istri berwajah murung mendengar penolakan anak nya
"Kamu harus setuju Dastan kami tidak suka penolakan apapun dari kamu..
Kami melakukan ini demi kebaikan kamu, kami tidak selama nya berada disisi mu Dastan" ujar Joseph berharap anak nya mau mengerti
Dastan menyandarkan tubuhnya di kursi penumpang" tapi tidak seperti ini yah..aku tidak suka kalian mengurusi urusan pribadi ku"Dastan tidak suka ada yang ikut campur mengenai urusan pribadi nya tidak terkecuali orang tua sendiri
"Jadi kamu tidak suka bunda mencampuri urusan pribadi kamu baiklah kalau itu mau kamu..
Mulai sekarang bunda tidak akan mencampuri urusan kamu dan mulai sekarang kamu tidak perlu mengetahui apapun tentang kami
Karna kami akan pergi jauh dari jangkauan kamu, untuk apa kami bertahan untuk anak yang tidak menginginkan kami" ujar bunda sarat putus asa dan ancaman
"Bunda..bukan sepeti itu maksud Dastan..tapi.. aarrgg! baiklah Dastan ikuti mau bunda"Dastan tidak tahu harus apa lagi saat melihat air mata sang bunda
Kalau sudah seperti ini Dastan nyerah karna air mata bunda kelemahan nya
Joseph dan sang istri tersenyum samar disana rencana mereka berhasil bikin Dastan menyerah dan menyetujui pernikahan yang mereka siapkan
"Sebaik nya kamu turun, bunda terlanjur kecewa sama kamu"perkataan bunda membuat Dastan menoleh ke depan di tambah mobil mereka yang berhenti di jalan
"Aku serius dan ikhlas bun, menerima pernikahan yang bunda rencanakan apa masih kurang, bahkan aku tidak bertanya siapa orang yang akan aku nikahi" jelas Dastan berharap bunda mau mendengar nya
Joseph menahan tawanya melihat raut wajah Dastan yang begitu lucu ' kasihan sekali kamu nak' batin Joseph
Aura berusaha menahan tawa nya agar tidak meledak atau rencana mereka gagal
'Maafkan bunda sayang melakukan hal ini' batin aura
'Bun.. Dastan janji akan menuruti semua perkataan bunda mulai saat ini tanpa bantahan apapun
Dastan juga menerima semua dengan ikhlas, apa yang bunda rencanakan untuk dastan termasuk menculik Dastan dengan cara licik" ujar Dastan kesel

KAMU SEDANG MEMBACA
Me and Docter ( Seri Ke-2 MLH)
RomanceMisha siswi semester terakhir suatu hari datang terlambat ke kampus,dimana hari itu juga ada ujian mata pelajaran sastra.karna terburu buru mengejar waktu Misha berlari sepanjang koridor sampai ia menabrak seseorang dari arah lain dan itu membuat M...