34

17.7K 634 39
                                    

Part kali ini sangat absurd jadi mohon bersabar

Ok sekian informan dari gue

Jangan lupa vote, share & coment yang banyaakkk

🐰🐰🐰🐰🐰

Mom Misha narsis bergaya alay depan mereka semua

'Sarap anak gue' batin chia bergedik ngeri

Mereka melihat sekilas kearah Misha dengan ekspresi biasa
"Enggak !!" jawab mereka bersama

Misha menjatuhkan rahang tidak percaya dengan reaksi
'What!!! Gue kagak salah dengar kan' batin Misha berkedip tidak percaya

"Lo semua jahat banget sih sama gueee" kata Misha cemberut mata Misha mulai berkaca kaca

Misha menunduk sedih merasa tidak ada yang menginginkan kehadiran dia disana

'Lah napa lagi ni anak..ngambek' batin chia bingung sama perubahan sikap Misha gampang ngambek

"Mamaaaa" adu Misha merengek pada chia sambil menggerakan dua tangan chia

"Ampun deh sha..kok mama ngeri ngeliat kamu kayak gini" kata chia menatap horor Misha

"Gue baru tahu lo bisa ngambek" kata brenda takjub dengan perubahan sikap Misha

"Kesambet apa lo?" tanya Tiara, gila teman gue bisa kayak gini setelah nikah

"Huuuaaaaaa kalian semua jahat banget sihhh...kagak ada yang peduli sama gue huuuu" tiba tiba Misha menangis kencang

Dia merasa tidak ada yang peduli pada dirinya. Mereka seperti melupakan dirinya

"Aduhh sha kok malah nangis sihhh..cup cup cup udah dong jangan nangis lagi" kata chia sempat kaget liat Misha yang tiba tiba menangis

"Diam dong sayanggg nanti mama beli permen sama mama buat cake coklat ya" bujuk chia menghapus jejak air mata Misha

Mereka semua menjatuhkan rahang mereka tidak percaya dengan penglihatan mereka

"Eh busyet!!...gue kagak salah lihat kan" Tiara syok

"Astajim kenapa sahabat gue jadi gila yakh" spontan Alexi kaget sama perubahan Misha

"Ya ampunnn anak mami kenapa cup cup cup sayang" Mia ikut tenangkan Misha yang masih nangis seungguk

"Lo apa'in Misha, chi..sampe nangis kencang banget" timpal Nini menghampiri Misha dan chia disana

"Chia anak baru dateng jangan disiksa atuh..luh mah jahat banget jadi emak" kata Ica mengomeli chia

"Eh kunyuk kunyuk..lu pada nyerocos taunya..gua juga kagak tahu nih anak kenapa nangis kayak gini" semprot chia meluap kan emosi yang di tahan sendiri

"Lo kenapa sih sha?" tanya Intan sedikit waras hari ini

"Gue juga gak tahu..hiks..hiks.. Tapi gue pengen nangis aja huuuu" kata Misha seunggukan

Gubrak

Mereka langsung terjatuh mendapati jawaban Misha yang pengen mereka lelepin Misha dalam kolam renang

"Dikasih makan apa anak gue...kok makin geser otak anak gue" keluh chia bikin nangis Misha semakin kenceng

"Aduh chi lu ngomong yang benar napa.." protes Mia sebel dengan kelakuan chia

"Sha diam atau mama jejelin cabe nih..diam!" perintah chia garang Misha menatap horor sang mama

'Anak nangis bukan di diemin malah disiksa dasar ibu tiri' batin Misha

Pletak

"Aww sakit begok..napa lu geplak pala gue" protes chia mengelus jidat kenak geplak Mia

"Lu makin tua makin bego ya..heran gue, anak malah di gituin" marah Mia ke chia yang kelewatan

"Serah deh..gue mau cabut ke dapur pusing gue"kata chia pergi tinggal kan mereka

"Mamaaa" pekik Misha lagi melihat chia pergi

"Etdha anak gue..apa!" tanya chia garang

"Ikuttt" kata Misha mengerucut bibir nya

"Buruan sini" kata chia kembali berjalan tinggalkan mereka yang cengok dengan adegan ibu dan anak

"Cubit gue" pinta Mia menyakinkan diri kalo ini nyata

"Aww sakit" pekik Mia

"Nyata kan" timpal Ica polos

=====

Mereka semua berkumpul di meja panjang cukup menampung mereka semua

"Jangan sedih lagi ya" hibur Dastan melihat Misha masih sedih

Dia juga tidak tahu sekaligus kaget mendapati Misha nangis. Saat ibu mertua mengantar Misha ketempat dia

"Sha" panggil chia menarik perhatian Misha

"Apa?" tanya misha menatap sang mama

"Kamu udah 'isi' " tanya chia hati hati takut salah bicara lagi

Pertanyaan chia mengundang perhatian mereka yang hadir disana

'Isi apa ya?' batin Misha bingung

" isi apa ma..isi dompet, ATM, ember, galon, atau isi pulsa" tanya Misha beruntun tidak peduli sama perubahan chia

"Hahaha..polos banget sih sha" tawa Mia tidak dapat di tahan dengan kepolosan Misha

Mereka ikut tertawa mendapati jawaban Misha kelewatan polos
"Lu polos atau sok polos!" seru Bima mendapat lemparan buah dari Misha

"Diem lu..gue bukan sok polos tapi emang kagak tahu pe'ak" protes Misha tidak terima dengan perkataan Bima

"Galak banget sih" dengus Bima memakan apel yang Misha lempar

"Stop!..maksud mama kamu udah ada tanda tanda hamil belum. Kalian menikah hampir enam bulan loh" ujar chia menjelas kan ke Misha

"Enggak ma, maksud sha tidak tahu" misha meralat perkataan dia. Kapan gue terakhir datang bulan. Lanjut Misha dalam hati

"Sayang...hei " panggil Dastan menyadarkan Misha dari lamunan

'kapan Misha terakhir datang bulan' tanya Dastan ke diri sendiri

Mengingat mereka sering melakukan 'itu' tanpa ingat waktu dan tempat

"Kapan terakhir kamu datang bulan" pertanyaan dari Nini mewakili chia

"Atau jangan bilang kalian belum melakukan ' itu' " tebak bunda Dastan

"Gak mungkin lah mbak..orang tadi saya lihat tanda merah di tengkuk Misha sama di leher Dastan" kata chia santai menyuap makanan dalam mulut

Wajah Misha terasa terbakar sama pernyataan sang mama tidak peduli kondisi Misha

Yang lain menyembunyikan senyum mereka dengan hal lain
"Benarkah..waw" seru Deo semangat

"Pantes bersinar banget Dastan tadi" timpal Putra menggoda menaik kan sebelah alis

"Duhh..bunda jadi tidak sabar menimang cucu" seru aura antusias

"Jadi kapan terakhir kamu datang bulan" tanya Mia lagi

"Aku lupa mi..terlalu sibuk menyusun skripsi aku jadi lupa" kata Misha sangat lupa kapan dia datang bulan

"Jangan jangan kamu hamil sha" kata chia mencoba menebak

=====

Manochi29

Marchi

Batam
020618

Me and Docter ( Seri Ke-2 MLH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang