🖤JANJI VENUS

1.5K 233 36
                                    

Hey guys!
Selamat membaca.
Ada baiknya vote dan komen biar aku semangat.
Makasi.

⚠️17+

🖤🖤🖤

Esoknya The Kingdom check out dari hotel.

Tinggal seminggu lagi sebelum hari kelulusan.

Sudah lama Portal sudah tak menampakkan muka di Bumi Pertiwi. Tepatnya semenjak video penganiayaan itu beredar.

Ya, Portal tak mau repot-repot menjadi pusat perhatian atau sasaran bullying.

Hari terus berganti.
Portal memutar otak untuk membongkar tanda pada punggung Kaisar.
Ia semakin yakin melihat Kaisar yang begitu sulit menunjukkan tubuhnya.

Malam ini di mansion The Kingdom, Portal hadir membawa sebotol Jojoba Oil dan mengetuk pintu kamar Kaisar.

Tok tok tok!

Tok tok tok!

Tok tok tok!

Tok tok tok!

Empat kali percobaan dan Kaisar membukakan pintu sambil bersungut.

"Apaan?"

"Aku bawa minyak Jojoba buat ngurut kamu. Pasti habis pulang dari pantai kamu masuk angin kan?" Tutur Portal teramat halus bak kembang desa.

Mata Kaisar menyipit curiga. Disusul bibirnya yang monyong kecil.
"Dari mana lo tau? Atau jangan-jangan elo ya, yang nyuruh anginnya buat masuk ke gue!" Tudingnya dengan bodoh.

Portal menghela nafas dan menatap tajam cowok itu.

Tapi teringat soal profesionalisme, sejurus kemudian Portal memasang senyum termanisnya.
"Enggak kok. Udah, kamu jangan cerewet napa sih... atau enggak sini aku kerokin dari pada nanti kamu sakit, sayang..."

Kaisar tampak bimbang. Sedikit merinding juga melihat kelakuan Portal yang berubah-ubah.
Belum lagi anehnya suara Portal yang mendayu-dayu.

"Hey..?"

Kaisar menggeleng-geleng.
"Gak usah, gak makasih."

Portal pergi, masuk ke kamarnya sendiri.

Kaisar tercengang karena tidak dibujuk.

Lalu tak lama Portal kembali lagi ke depan pintu kamar Kaisar, dengan membawa sebotol minyak angin. Kaisar masih membatu di tempat.

"Ya udah. Kalo gitu nih, aku ada minyak angin." Ucap Portal seraya mengacungkan sebotol minyak angin beraroma terapi.

"Makasih." Sahut Kaisar seraya mengambil minyak itu dari genggaman Portal. Kaisar melotot seram sebab Portal tak kunjung melepaskan botol itu.

"Sama-sama."

"Makasih, Cherry! " Tekan Kaisar geram.

Portal balas menatapnya datar.
"Tapi harus aku yang ngolesin ke punggung kamu."

"Lo kenapa sih?!" Sewot Kaisar meninggikan nada suara.

Memasang wajah polos tak berdosa, Portal angkat bahu.
"Pingin jadi pacar yang perhatian aja."

FAKE NERD AND PSYCHOPATH {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang