FAKE NERD AND PSYCHOPATH {END}

🖤OH BABY

Hey guys!
Selamat membaca.
Ada baiknya vote dan komen biar aku semangat.
Makasi.

🖤🖤🖤

Keadaan mansion The Kingdom sunyi senyap.

Portal berada dalam kamarnya, duduk di tepi kasur sembari menimbang-nimbang kiranya siasat apa yang harus dipakainya untuk mengungkap tatto di punggung Kaisar.

Apakah sampai harus mengorbankan tubuhnya sendiri?

Portal mengerti dirinya sudah terlampau bodoh sejauh ini, jadi sepertinya tak perlu menumpuk kesalahan yang lebih besar lagi.

Dengan gusar Portal menjatuhkan tubuh ke ranjang dan menghela nafas berat.

Tak lama pintu berdecit dan terbuka.
Sesosok monster yang paling dibencinya muncul di ambang pintu.
Iblis yang tampan.

"Ngapain?" Tanya Kaisar menatap datar. Tangan kirinya memegang sebuah toples berisi kacang garing.

"Lagi rebahan." Singkat Portal. Tadinya mencoba memikirkan jawaban yang lebih menarik tapi otaknya blank.

Kaisar hanya merespon dengan, "Oh."

Cowok itu pun melangkah masuk dan menjatuhkan bokong di dekat Portal, membuat Portal spontan bangkit duduk dan memasang siaga 999+

Kaisar meliriknya sinis.
"Kenapa? Takut gue perkosa?"

'Iya.' Portal membatin dengan mulut terkunci.
Ia meraih bantal dan memeluknya erat.

Kaisar memandanginya sebal sambil mengunyah kacang.
"Lo emang sinting ya, ada pacar di sini malah melukin bantal." Omelnya, yang hanya ditanggapi cemberut oleh Portal.

"Hina aja terus."

Kaisar mengambil sebiji kacang dan menyuapkannya ke mulut Portal.
Namun gagal karena Portal mengatupkan mulutnya rapat-rapat. Portal sudah sering melihat Baby mengemil jenis kacang yang sama, entah siapa yang meniru tapi intinya Portal sangat membenci kacang.
"Gak mau kacang?" Kaisar menaikkan sebelah alis.

Portal menggeleng.

"Maunya apa dong?"

"Aku mau kamu buka baju." Jawab Portal menebalkan muka.

Sontak Kaisar tersedak dan terbatuk-batuk mendengar hal itu. Portal menepuk punggungnya beberapa kali dan segera ditepis oleh Kaisar.
"Lo ngapain sih?!" Sewotnya, geli.

"Ya aku mau bantuin, soalnya dulu pas kecil kalo batuk ditepuk punggungnya." Portal membela diri.

"Siapa yang nepuk?"

"Ibu..." Lirih Portal.

Kaisar langsung terbahak.
"Yaahh... hari gini masi panggil ibuk." Kaisar lantas mendekatkan mukanya ke wajah Portal.
"NORAK!" Serunya, membuat Portal menggeram dongkol.

Akhirnya Portal memalingkan wajah, membisu.

Kaisar menghentikan tawa. Selalu tak terima dengan kediaman gadisnya.
"Bengong mulu, apa enaknya sih bengong?"