🖤VIRGO

6K 642 78
                                    

Hai guys!
Selamat membaca.
Ada baiknya vote dan komen biar aku semangat.
Makasi.

🖤🖤🖤

Point Of View Author

28 Januari 2048

Portal tengah berjalan di koridor saat seseorang menarik tubuhnya ke balik dinding.

"Virgo?" Cetus Portal melongo setelah mengamati wajah pemuda yang menariknya tadi.

Virgo menyeringai, lalu merogoh saku celananya dan mengeluarkan dua permen lollipop dari sana.
"Nih." Sodornya ke arah Portal yang segera mengambil permen itu dengan santai.


"Udah pulang aja kamu dari Vietnam." Sambung Portal, menatapnya teduh.

"Iya. Tugasku udah selesai. Kargo nya gak ada. Udah lenyap. Jadi mentorku ngajak pulang." Sahut Virgo sambil mengemut permen susu miliknya.

"Berarti misi gagal?" Tanya Portal.

"Gak sepenuhnya gitu sih. Kata Mr. Stone aku bakal dikasi misi lain sebagai gantinya." Jawabnya lempeng.
Mr. Stone adalah mentor Virgo.

Beberapa detik kemudian Virgo menarik lengan Portal dan berlari kecil, membuat sang gadis terpaksa mengikutinya.

Mereka berlari keluar dari gedung markas Milky Way, menuju pinggir laut.

Tak ada pantai. Pinggiran pulau tersebut bagai pinggir jurang yang tinggi.
Cara mengakses kesana adalah dengan menaiki helikopter atau jet.

"Iih kita mau kemana sih?" Desis Portal sewot.

"Pinggir pantai!" Celetuk Virgo yang tersenyum lebar.

Portal tidak marah. Virgo sudah sering seperti itu.

Virgo merupakan sahabat Portal satu-satunya. Mereka berdua sama-sama agen dari Indonesia.
Virgo berbeda dari agen pria yang lain. Dia konyol, ramah, bersahabat, hangat dan murah senyum.

Tentu saja Virgo punya masa lalu yang pahit dan kelam seperti yang lain. Tapi Virgo selalu menutupi kesedihannya dengan keceriaan.

Dari ratusan agen yang berada di gedung mess, tak ada yang mau berteman dengan Virgo selain Portal. Karena disana mereka dibangun untuk menjadi robot. Begitupun Portal. Portal juga lambat laun mulai kehilangan kepolosannya.

Hanya saja, Portal tidak pernah kehilangan nuraninya.

"Nah, kita lomba! Siapa yang bisa melempar batu paling jauh, dia yang menang!" Kata Virgo, lantas membungkuk memungut beberapa batu lalu menyerahkan separuhnya ke Portal.

Mereka mulai bergantian melempar batu ke arah laut.

"Yaaah! Aku kalah! Gak bener ini batunya pilih kasih!" Gerutu Virgo.

Portal menghela nafas seraya menatap datar cowok itu.
Ia tahu Virgo sengaja mengalah untuk menyenangkannya.

"Kita bikin ronde dua." Ujar Portal mengutip beberapa batu lain.

FAKE NERD AND PSYCHOPATH {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang