🖤MALAM PETAKA

1.6K 233 5
                                    

Hai guys!
Selamat membaca.
Ada baiknya vote dan komen biar aku semangat.
Makasi.

🖤🖤🖤

"BABY!" Teriak Alam karena merasa lelah berjalan dan belum menemukan siapapun.

"Sshh...jangan teriak." Bisik Cherry. Matanya mengerjap sayu.

"Lah kenapa?"

Cherry diam berpikir sejenak.
"Nggak tau, tapi feeling aku bilang jangan teriak."

Tubuh mereka berdua mengejang kala angin dingin berhembus kencang menerbangkan helai dedaunan.

Beberapa menit berlalu barulah mereka melanjutkan pencarian.

Tak berselang lama, Cherry dan Alam spontan bersembunyi di balik pohon saat mendengar suara beberapa orang lewat sambil mengobrol.

"Itu suaranya Sam." Bisik Cherry setelah menajamkan pendengarannya. Sebagai agen rahasia handal tentu ia mampu menghafal suara seseorang hanya dengan mendengarnya satu kali saja.

"Gue punya ide." Ucap Alam menatap Cherry yang jadi melotot.

"Apa?"

"Gue perlu ngomong sama Beta."

"Kamu serius?"

"Iya! Cuma dia yang tau di mana anak-anak itu." Kata Alam dengan mantap.

Cherry terdiam karena merasa tak bisa percaya pada Illegal.
Tetapi Cherry percaya pada Alam dan harus memberinya kesempatan.

"Gimane?"

Cherry lantas mengangguk kecil.

Alam pun mengajaknya untuk keluar dari persembunyian dan mengejar Illegal yang telah berlalu.
"Guys!" Panggil Alam membuat semua personil gangster gila itu menoleh.


"Oh, lo. Mau apa lagi lo?" Sinis Sam setelah mengenali lawan bicaranya.

"Kami kesini karna gue perlu bicara sama kalian." Sahut Alam, santai.

Cherry menelan ludah memandangi mereka bergantian.
Mereka bukan orang baik.

"Ya udah ngomong aja." Celetuk Arthur.

Alam menarik nafas pendek lalu melangkah mendekati Beta.

"Apa?!" Ketus gadis gothic itu, mengepalkan kedua tinjunya.

"Plis bantuin kami nyari yang lain. Gue kan udah ngasih lo kepercayaan. Jadi sekarang gue gak bakal permasalahin apa yang udah kalian buat, cuma gue minta tolong sama lo, Beta, tunjukin gue di mana kalian nyembunyiin para murid." Pinta Alam memelas.

"Ya gak bisalah, tolol kalian! Cari aja sendiri!" Sewot Sam menatap Alam jengkel. Diiringi tawa mengejek dari anak buahnya.

"Plis, Beta, cuman lo yang bisa nolongin gue." Bujuk Alam tak mempedulikan Sam.

"Iya, kami janji, setelah ini kami nggak bakal ngasi tau pihak Sekolah ataupun orangtua murid tentang perbuatan kalian." Timpal Cherry.

FAKE NERD AND PSYCHOPATH {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang