FAKE NERD AND PSYCHOPATH {END}

🖤MISI

Hai guys!
Selamat membaca.
Ada baiknya vote dan komen biar aku semangat.
Makasi.

🖤🖤🖤

4 Februari 2048

22:01

Portal yang sedang tidak ada tugas hari ini tengah bersiap untuk tidur.

Saat itu Portal tengah menggosok gigi di kamar mandi ketika mendapatkan sebuah pesan dari Mr. Black yang meminta Portal untuk datang menemuinya ke rooftop sekarang juga.

Portal pun berkumur-kumur lalu mengganti piyamanya dengan setelan jas hitam wanita.

Dengan agak terburu-buru bergegas menuju rooftop.

"Ada apa Mr. Black?" Tanya Portal ketika sampai dihadapan mentornya.

"Begini, Portal. Kamu tau Virgo, sahabatmu? Dia ditugaskan untuk menyelidiki kasus sindikat The Monster. Dan dia, menghilang." Mr. Black langsung pada topik utama, tak lupa menatap dingin ke arah Portal.

Gadis itu tercengang. Pikirannya kalut seketika. Sebisa mungkin berupaya mengontrol diri untuk tetap terlihat tenang dan profesional.
"Bagaimana kronologinya, pak?" Portal menahan nafas.

"Karena gagal pada misi sebelumnya, maka Virgo diberi misi lain sebagai tebusannya. Tanggal satu Februari, Virgo memulai penyelidikan. Tetapi karena tidak membuahkan hasil sama sekali, dia pun menggunakan metode paling berbahaya, yaitu menyamar menjadi target." Tutur Mr. Black mencoba menjelaskan dengan santai agar tak terlalu membuat Portal panik.

Walau akhirnya gadis itu tetap panik dan melotot mendengar penuturannya.

"Jadi dia tertangkap?" Tanya Portal menatap nanar kepada Mr. Black.

"Lebih tepatnya Virgo membiarkan dirinya tertangkap. Dia sengaja berkeliaran di area paling rawan yang menjadi lokasi penculikan. Beberapa agen sudah kita kerahkan untuk membuntuti Virgo tapi dengan cepat dilenyapkan oleh mereka. Dan begitu Virgo dibawa sampai ke Havana, kontak kita dengannya terputus." Papar Mr. Black panjang lebar.

"Lalu bagaimana, pak? Apa tidak ada pergerakan dari pihak kita untuk menyelamatkan Virgo?" Desak Portal betulan panik. Setelah sekian lama menahan segala emosi dalam hatinya.

"Tidak ada, Portal. Itu adalah langkah yang Virgo buat sendiri." Balas Mr. Black tanpa ekspresi.

"Pak?? Virgo itu kan berprestasi, masa dia dibiarkan begitu saja?" Desis Portal setengah memelas. Ia tahu bahwa alat negara seperti mereka tidak memiliki hak spesial, namun Portal menginginkan keadilan untuk sahabatnya.

Mr. Black mendengus malas. Tangan kirinya merogoh telepon disaku celana. Lantas menghubungi seseorang dan memintanya untuk datang saat itu juga.

Selang dua menit kemudian, agen Devil, bernomor keanggotaan 666 pun turut hadir di rooftop.

"Anda memanggil saya?" Lelaki itu menatap datar kepada Mr. Black.

"Iya. Coba kamu jelaskan. Tampaknya Portal belum tahu sepak terjang The Monster." Kata Mr. Black, jarinya naik menunjuk Portal.