🖤KEGELAPAN

2K 317 54
                                    

Hai guys!
Selamat membaca.
Ada baiknya vote dan komen biar aku semangat.
Makasi.

⚠️17+

🖤🖤🖤

Sepulang dari kaki bukit, Kaisar menghentikan laju mobilnya di area kediaman megah
keluarga Mahesa.

Cowok itu keluar dari mobil dan berjalan cepat masuk ke dalam mansion.

Langkah Kaisar terhenti di ruang tamu. Berdiri mematung menyaksikan persetubuhan ayah dan adiknya di sofa.

Hati Kaisar teriris, tinjunya mengepal dan mulai memukul dadanya sendiri guna menetralisir rasa sakit yang ada.

Kaisar mendengus kasar karena kehadiran dirinya tak pernah mampumenghentikan aksi biadab mereka.

Desahan-desahan itu bahkan semakin nyaring.

"Pa?" Panggil Kaisar menahan geram, rahangnya menegas.

Franco--ayah Kaisar-- pun menghentikan kegiatannya.
"Eh, kamu, nak... udah pulang?"

"Udah dari tadi. Bisa gak sih, papa sama Monica kalo mau begituan di kamar aja?!" Mata Kaisar menyipit tajam.

"Halah lebay. Ayo gabung!"

Gelengan singkat adalah respon.

Berhubung sudah lelah, Franco memunguti pakaiannya seraya melempar mengejek ke arah Kaisar.
"Kalo kamu gak mau gabung ya gak usah ngatur!"

"Aku gak ngatur, aku cuma minta papa gak usah ngumbar terus kayak gitu! Aku stres, pa!" Teriak Kaisar terdengar frustasi.

"Suka-suka papa dong. Ini kan rumah papa."

"Mama mana?" Tanya Kaisar mengalihkan topik pembicaraan, sebab dia tahu jelas yang dikatakan oleh Franco adalah fakta. Sampai kapanpun, Kaisar takkan pernah menang berdebat di sini.

"Mamamu lagi jalan sama pacarnya." Sahut Franco santai.
"Lagian ngapain nyari mamamu? Ntar digebukin lagi baru tau rasa."

"Lebih baik aku dipukuli mama dari pada ngeliat kalian begini di rumah." Kata Kaisar bernada gamang. Memang dirinya selalu dihadapkan pilihan yang sulit.

Monica yang masih bugil beranjak berdiri lalu berjalan mendekati Kaisar.
"Kak, kakak mau aku mandiin?" Rayunya lembut. Bola matanya yang bulat dan bening menyiratkan sebuah hasrat yang menggebu.

Kaisar melirik ke arah Monica, memperhatikan wajah adik perempuannya yang baru menginjak usia remaja itu.

PLAKKK!!

Sebuah tamparan keras mendarat dipipi Monica, membuatnya terhempas dan menangis kencang.

"Apa-apaan kamu ini, Kaisar?! Udah berapa kali papa bilang, jangan menyakiti adikmu!" Bentak Franco berang.

"Terserahku! Papa punya banyak uang kan buat nyewa pelacur? Tapi kenapa papa malah menggauli Monic? Hah?! Kenapa?!" Serbu Kaisar, melotot. Sejurus kemudian melemparkan pandangan ke arah Monica yang memegangi pipinya sendiri.
"Lo juga, jalang keparat! Lo itu korban perkosaan berandal, seharusnya lo trauma! Bukannya jadi jalang! Bisa-bisanya lo mau aja ditiduri sama papa?! Kalo gue tau lo itu binatang kek gini, gue gak bakal ngelarang mama yang mau buang lo ke rumah bordil dulu!" Cecarnya emosi. Wajah putih cowok itu berubah merah padam diiringi nafas memburu.

Monica hanya bisa menangis sambil menunduk.

Franco menghela nafas panjang, bergerak mengambil sebotol wine dari dalam kulkas. Malas lanjut memarahi Kaisar yang notabene pernah membela adiknya mati-matian.
"Kasian Monica, nak. Niat dia baik, dia cuma mau nawarin kamu kenikmatan aja." Ujar Franco, meneguk wine import dari Swiss itu langsung dari botolnya.

FAKE NERD AND PSYCHOPATH {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang