🖤TAK LAGI CUPU

1.4K 225 11
                                    

Hey guys!
Selamat membaca.
Ada baiknya vote dan komen biar aku semangat.
Makasi.

"Aku tidak akan membiarkan kamu melakukan hal memalukan sendirian."

🖤🖤🖤

10 Desember 2048

Portal menarik nafas panjang, kemudian menghembuskannya perlahan.

Detik ini Portal berdiri di depan mansion The Kingdom. Rasanya seperti pulang ke rumah penyiksaan.

Entah apa yang akan terjadi jika Kaisar melihat Portal muncul.

Mungkin Kaisar akan menghajarnya.

"Apakah aku harus pasrah?
Atau melawan?" Monolog Portal begitu pelan.
"Kalau melawan... jelas segalanya akan tamat...." Hembusan angin membelai surai indahnya. Menguatkannya tuk berpikir keras.

Sementara di dalam mansion, Baby sedang tertawa lepas merayakan kesembuhannya.

Penuh antusiasme Zero membuka penyumbat botol wine lalu menuang isinya ke gelas setiap anggota inti.

Kaisar mengeraskan suara musik dari soundsystem menggunakan remote.
Memanggil beberapa pelayan untuk memanggang ayam kalkun guna menyempurnakan acara mereka.

Belakangan Kaisar sudah menyeleksi para pelamar dan menerima sekitar lima orang dari 460 orang yang mendaftar.

Kelima orang tersebut adalah Bagas, Viola, Felix, Zeff dan Dini.

Tentu saja keadaan di basecamp menjadi lebih ramai karena kehadiran anggota-anggota baru.

"Jadi lo bakal masuk lagi ke Sekolah?" Tanya Bagas pada Baby.

"Ya iyalah!" Seru Baby tanpa ragu.
"Bodoamat! Kan gue korbannya, kenapa gue harus malu?! Harusnya Cherry nyimpen mukanya di lobang sampah karna semua orang dah tau tingkah laku dia! Kalo gue mah gapapa, maju aja terus!"

Dengan muka datarnya, Kaisar melirik sekilas.
"Elo ngomong kek gitu sekarang. Ntar kalo Cherry tiba-tiba nongol langsung kicep lo."

Baby merengut dan menatap kesal cowok itu.
"Enggak ya! Kali ini gue gak bakal biarin Cherry nindas gue. Udah cukup dia ngebunuh anak gue!" Tukas Baby marah. Hatinya nyeri.
"Gue bakal bikin perhitungan sama Cherry. Awas aja kalo dia berani muncul."

"Mantap!" Sambut Viola.

"Yeay!" Baby pun bersorak riuh diiringi tepukan tangan dari semua anggota baru yang memihak kepadanya itu.

Sansai menghela nafas lalu bangkit berdiri. Pergi meninggalkan ruang tengah sebelum dirinya muntah melihat tingkah laku mereka.

Cowok berambut ikal itu melangkah memasuki ruang kantor.
Iseng memeriksa CCTV.

Mata Sansai melebar saat menangkap sesosok gadis yang sedang berdiri tegak di depan mansion The Kingdom.

Portal tentu bisa melewati gerbang sebab masih memegang key card gerbang mansion The Kingdom.

Melalui layar monitor, tampak jelas Portal tengah gelisah. Terkadang berbicara sendiri.
Beberapa kali mengeluarkan cermin kecil untuk memeriksa wajahnya.

FAKE NERD AND PSYCHOPATH {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang