FAKE NERD AND PSYCHOPATH {END}

🖤EXTRA PART: LARI🖤

Kalian udah dapet sad ending ya kemarin?

Bagi yang mengincar Sad End diharapkan skip aja bagian ini.

Tapi penasaran kan?

Hehe yaudah gas aja💖

Kali ini aku ada bonus berupa extra part sesuai imajinasi aku tanpa mengurangi atau melebih-lebihkan.

Jangan lupa vote dan spam komentar 💖

"Kita lari dari dunia yang berlawanan dengan jati diri kita.
Kita lari, untuk bebas."

🖤🖤🖤

8 April 2049.

Point Of View Author.

"Portal, mana Devil?" Tanya Mr. Black saat berpapasan dengan Portal di koridor gedung markas.

Gadis itu menghentikan langkah dan meneguk salivanya, jengkel.
"Bisa nggak bapak berhenti nanyain Devil ke saya?! Kami gak punya urusan apapun lagi!"

Dahi Mr. Black spontan berkerut.
"Menurutmu begitu. Tapi Devil menyukai kamu, dia peduli pada kamu."

"Kalian gak ngerti apa itu kepedulian, jadi jangan sembarangan mengucapkannya." Sinis Portal.

"Saya peduli pada kamu." Mr. Black tak terima.

"Saya rasa enggak, anda peduli sama kepentingan anda sendiri. Dulu saya bodoh dan menganggap anda dewa penyelamat. Sekarang saya paham kalo bapak memungut saya karna tau saya berpontensi. Benar 'kan?" Portal menatapnya tajam.

"Saya gak pernah mengambil keuntungan apapun dari kamu, dan kamu tahu itu."

Ekspresi wajah Portal kini tak kalah dingin dari Mr. Black.
"Kalo bapak bicara soal uang, lebih baik lupakan aja. Lagipula bapak dapat bagian sendiri dari atasan kita kan? Bapak pikir saya gak tau?? Dan walau deposito saya triliunan rupiah sekalipun, tapi saya tetap gak bisa menikmatinya atau menggunakannya dengan bebas tanpa persetujuan dari anda. Jadi jangan berargumen, pak."

Dengan kesal Mr. Black membuang wajahnya ke samping.
"Kamu bersikap seolah saya ini jahat... kamu pikir Devil si penyelamat itu sebaik apa? Dia lebih jahat. Dia yang menabrak kamu saat kamu hendak menemui Virgo di hari eksekusinya." Lelaki itu tampak seperti sedang mengalihkan kemarahan Portal.

"Saya gak pernah bilang Devil baik. Tapi makasih atas informasinya." Ujar Portal lalu melangkah meninggalkan Mr. Black yang hanya mampu menghela nafas berat.

~•~•~•~•~•~

Seminggu setelahnya, Portal berkeliling memperhatikan situasi markas yang tampak sepi.

Hampir semua agen sedang bertugas.
Sementara Mr. Black sedang berada di Polandia mengurus kedua orangtuanya yang telah dihidupkan kembali sebulan yang lalu.

Wajah Portal terlihat puas mengetahui ini adalah momen yang sempurna.

Ya, Portal sudah menyusun rencana pelarian sejak dua bulan lalu dan ia menunggu waktu yang tepat untuk mendapatkan kebebasannya.