Bab 72: Dream

18.8K 1.5K 190
                                    

Sebelum membaca, dimohonkan kepada readers tercinta untuk mengklik bintang yang ada di pojok bawah.
Jika Anda pembaca sejati, maka Anda akan memberikan jejak dukungan dan semangat untuk hasil karya anak Indonesia .
Karena mengklik ⭐️ itu Gratis tidak di pungut biaya sepersenpun. Jangan lupa comment !! ❤️
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

hello everyone...

long time no see ya..? :D
Ternyata lewat dari yg di harapkan 😂 maafin auhtor ya.. ❤

Bagaimana kabar readers semua ? Masih kangen dengan cerita TSBU ?

Hehehe author harap kalian tetap masih setia pada cerita ini ya...

Baca komenan kalian itu bikin author sedih tau.. kalian setia banget masih nungguin cerita abal-abal ini yang penuh dengan typo dan banyak kasus yang belum terpecahkan.

tapi mulai dari sekarang, author bakalan sering Up buat kalian tersayang..😚

Jika ada pembaharuan/ update-an dari part- part sebelumnya, berarti ada yg di Reupload ya wkwkwkw . Tenang, ceritanya gak berubah. Hanya memperbaiki typo yg lumayan banyak hihihihih...

Okeyy karena ini hanya pemanasan, author bakal Up 1 part dlu ya :D Next, bakalan Double Update atau mungkin triple.

Oh iya.. thank u so much atas 950K pembaca TSBU. Sungguh kalian luar biasa. Pokoknya aku cinta kalian semua...❤

So, tidak terlalu lama, kita langsung baca aja ya :D

* Siapin Snack buat baca cerita ini

- HAPPY READING -

*****

Ditengah ruang keluarga, semua anggota keluarga Miller sedang berkumpul untuk mempersiapkan malam natal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ditengah ruang keluarga, semua anggota keluarga Miller sedang berkumpul untuk mempersiapkan malam natal. Mereka tidak mengikuti misa, karena bagi mereka malam natal dimana semua keluarga berkumpul dan mengingat semua kebaikan dan kesalahan dalam satu tahun terakhir. Dan di malam inilah, resolusi dan perbaikan untuk tahun berikutnya terancang.

Clara dan Bastian, mereka terlihat duduk santai di sofa sambil meminum secangkir teh hangat. sedangkan untuk Axel dan  Merlin mereka berdua tengah sibuk dengan dua bocah yang sedang aktifnya berlarian kesana kemari sambil membawa mainan di tangan mereka.

" aku tidak percaya, malam ini terasa lebih hidup dan ramai.." ucap Claudy sambil menatap kedua bocah yang masih berlarian kesana kemari.

semua orang tersenyum dan menatap kedua bocah itu. "Dan aku tidak percaya bahwa kau masih menyimpan baju masa kecil Bastian dan Stefani.." Kekeh Tante Carla.

Claudy ikut terkekeh, " Aku memang sengaja menyimpan baju-baju mereka. Yah walaupun tidak semuanya. Tapi baju-baju itu, aku ingin sekali melihatnya kembali ketika di pakaikan ke cucuku kelak." Jelas Claudy sambil melirik ke arah Bastian dan juga Clara.

The Secret Between Us #1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang