Bab 86: Go Home

14.9K 1.3K 333
                                    

Sebelum membaca, dimohonkan kepada readers tercinta untuk mengklik bintang yang ada di pojok bawah.
Jika Anda pembaca sejati, maka Anda akan memberikan jejak dukungan dan semangat untuk hasil karya anak Indonesia .
Karena mengklik ⭐️ itu Gratis tidak di pungut biaya sepersenpun. Jangan lupa comment !! ❤️
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

* ciyee dapat notif lagi nih yee 🤣

* gak nyangka sih kalian bisa semarah itu sama Bastian 🥲🤣 tp emang jahanam sih tuh bocah.. bandel gak bisa di bilangin wkwkwk..


*btw btw, author mau kasih tau dlu yak.

* bagi kalian yang baru baca cerita ini atau yg suka skip jika ada informasi, TOLONG DI BACA LAGI ya..😁 Author mohon.. supaya tidak misskom lagi gtu ttg cerita TSBU.

Nih auhtor kasih fotony

Tuh kalian bisa baca di bagian " INFO, PLEASE WAJIB BACA" tolong kalian baca info itu ya, agar tidak terjadi misscom dalam membaca cerita TSBU

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tuh kalian bisa baca di bagian " INFO, PLEASE WAJIB BACA" tolong kalian baca info itu ya, agar tidak terjadi misscom dalam membaca cerita TSBU.

*author juga udah cerita disana panjang kali lebar kali tinggi ttg TSBU. Terus Endingnya ada kemungkinan sampai episod berapa..

* kenapa author masih belum ceritain titik terangnya nih masalah, karena mau ngelihatin ke kalian sisi-sisi karakter dan permasalahan cerita TSBU. Author harap kalian paham ya.

*kalau merasa cerita ini boring, gak jelas, atau jadi bikin sakit kepala silahkan di next aja ya 🤣 author gak maksa kok sumpah dah... wkwkwkwkw

*cusslah kita baca cerita ini lagi..

* Siapin Snack buat baca cerita ini

- HAPPY READING -

*****

Ciuman panas itu masih berlangsung. Bastian ataupun Helen, mereka sama-sama tidak ingin menyudahinya. Gelombang panas gairah telah membakar mereka berdua. Mereka seperti membutuhkan satu sama lain.

Namun, deringan ponsel milik Bastian menggagu kegiatan mereka berdua.

Salah satu tangan Helen mencoba mengambil benda pipih itu dari kantong celana Bastian yang belum terlepas. Sedangkan bibirnya masih terus mencium lelaki itu tanpa henti.

Dirinya tidak ingin Bastian berhenti karena gangguan tidak penting. Tangan satunya lagi ia gunakan untuk merangsang tubuh sensitif lelaki itu.

Setelah mendapatkan benda pipih milik Bastian, Helen mencoba mematikan deringan ponsel lalu ingin membanting benda itu di sembarang arah.

Namun tindakan itu tertunda, karena Bastian dengan segera melepaskan ciuman mereka dan mengambil ponselnya dari tangan Helen.

"Bastian.."

The Secret Between Us #1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang