!!! W A R N I N G !!!
Adegan 21++
Privat acak!! Musti follow ane dulu yee 😎
Anak kecil dilarang mampir di lapak ini!!
- Hall of Fame Webcomic November 2018 -
" sakit..." Clara menjerit kesakitan, dan berusaha mendorong tubuh Bastian yang berada di...
Sebelum membaca, dimohonkan kepada readers tercinta untuk mengklik bintang yang ada di pojok bawah. Jika Anda pembaca sejati, maka Anda akan memberikan jejak dukungan dan semangat untuk hasil karya anak Indonesia . Karena mengklik ⭐️ itu Gratis tidak di pungut biaya sepersenpun. Jangan lupa comment !! ❤️ ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ * Maaf kalau ada Typo ataupun kalimat yang kurang pas. Karena lagi tergesa-gesa buat Upnya 🤣🙏🏻 Jangan lupa kasih saran dan perbaikan di kolom komentar ya 😁
* Siapin Snack buat baca cerita ini 😁
* Dan ini Playlist buat nemenin kamu baca cerita The Secret Between Us...🎧
- The Devil is A Liar from Colton Dixton -
-HAPPYREADING -
*****
Clara terus berlari menuju keberangkatan Internasional. Semua orang memperhatikannya, ia tidak memperdulikan itu. dirinya terus melirik kearah jam tangan.Waktu Boarding time sudah hampir habis, Clara berharap bahwa namanya tidak disebut. Akan fatal jika pengawal Bastian menemukannya.
Sungguh sial, Clara melihat dua orang pengawalnya sedang berjalan kearahnya. Ia bingung, dirinya tidak bisa sembunyi. Apa yang harus ia lakukan ?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lalu ia melirik kearah tali sepatu yang terlepas, dengan cepat ia membungkuk dan berpura-pura mengikat sepatu dengan lambat. Ikatan di rambutnya perlahan ia lepas agar menutupi wajahnya, dan kedua lelaki itu melewatinya.
"aku di keberangkatan internasional Bill. Kau dimana ?" Ucap salah satu pengawal tersebut.
Clara terdiam, ia terus berpura-pura memperbaiki tali sepatunya. Langkah kedua pengawal tersebut berhenti tepat di belakangnya. Clara mengumpat dalam hati.
" sama sekali aku belum menemukan nona Clara. " Ujar pengawal lagi,
Dengan gugup, Clara memberanikan diri untuk bangun. Ia tidak bisa berlama-lama menetap dengan alasan memperbaiki tali sepatu. Dirinya harus bertindak, sebentar lagi pesawatnya akan Take off.
Perlahan tapi pasti, Clara berjalan meninggalkan kedua pengawal itu dengan perasaan yang masih was-was. Benar-benar menguras debaran jantungnya, dan akhirnya ia sudah sampai di depan tempat pengecekkan tiket. Clara terus melirik ke sana kemari, memastikan Billy dan yang lainnya tidak ada.
Saat pengecekan sudah selesai, Clara langsung masuk ke dalam. Hanya beberapa langkah, ia mendengar teriakan yang memanggil namanya. Clara menengok ke belakang, ternyata Billy dan beberapa pengawal lain sedang menuju kearahnya. Dengan cepat Clara masuk ke dalam dan berlari menuju pesawat.
