Bab 59 : Drunk

22.6K 1.2K 45
                                    

Sebelum membaca, dimohonkan kepada readers tercinta untuk mengklik bintang yang ada di pojok bawah.
Jika Anda pembaca sejati, maka Anda akan memberikan jejak dukungan dan semangat untuk hasil karya anak Indonesia .
Karena mengklik ⭐️ itu Gratis tidak di pungut biaya sepersenpun. Jangan lupa comment !! ❤️
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

* Haii guys.. long time no see ya 😚
Thank u so much atas dukungan kalian sehingga TSBU tembus 500K pembaca. Author benar-benar sangat terharu.. sekali lagi terima kasih banyak ya..😚

* Siapin Snack buat baca cerita ini

- HAPPY READING -

*****

Helen menarik senyumannya, kemudian ia mulai mendekati lelaki di hadapannya, yakni William.

" It's Okey Will.." Jawab Helen masih tersenyum. " Long time no see...So, bagaimana kabarmu ?"

William mengerutkan alisnya. Ia sedikit bingung dengan tingkah Helen yang tiba-tiba menjadi akrab padanya. Padahal dari dulu, William sangat jarang bertemu dengan wanita ini. Apalagi jika menyangkut dengan Bastian, dirinya tidak pernah ikut campur dalam urusan mereka berdua, Kecuali dengan Clara.

" aku rasa kau tidak perlu bertanya seperti itu, karena sudah melihatku berdiri disini dengan kondisi sangat baik." Jawab William ketus.

Helen terkekeh, lalu dengan santainya, tangan wanita itu menggapai bahu William. " Kau terlalu kaku Will. Aku hanya bertanya tentang keadaanmu..." 

" aku rasa itu tidak penting..." jawab William lagi. Lalu memundurkan bahunya agar tangan Helen lepas dari tubuhnya.

Clara yang melihat situasi tersebut, sedikit tersenyum. Ia tidak percaya jika Helen di perlakukan William seperti itu.

" tapi setidaknya aku terlihat sopan menanyakan hal itu padamu kan ?" tanya Helen sambil melirik kearah Clara. Kemudian ia mendekatkan wajahnya untuk memperhatikan muka William lalu bergantian kearah Clara.

"Kalian berdua benar-benar.... tidak mirip." Ucap Helen lagi, lalu ia tersenyum mengejek kearah Clara. "Aku hanya bercanda Sweatheart..." lanjut Helen lagi. Kemudian Helen berbalik menuju kearah Stefani.

Clara mencengkram lengan William dengan kasar dan kuat. Helen Stenfield, Wanita itu benar-benar menguji emosinya. 

" Bisa kau lepas cengkraman tanganmu? kau menyakiti lenganku Clara." Ucap William.

Clara melirik kearah William, kemudian menatap jari-jarinya yang masih mencengkram erat lengan lelaki itu. " Oh maafkan aku..." ujar Clara menyesal. Ia pun melepaskan tangannya dari William.

Lelaki itu dengan cepat memperbaiki jasnya, kemudian berjalan kearah sepupunya yang masih menatap kearah dirinya dan juga Clara.

"Sebaiknya kita duduk di meja kosong itu.." ujar William menengahi semuanya.

"Saran yang bagus Will..." ucap Helen senang. William sama sekali tidak menanggapi ucapan dari Helen.

Axel dan Merlina mengikuti William yang sudah berjalan terlebih dahulu. sedangkan Clara dan Stefan, mereka berdua masih terdiam di tempat.

" kau berhutang penjelasan padaku...!" Ucap Stefani.

Clara menghela nafas, " ceritanya sangat panjang Stef. dan kejadian itu benar-benar tak terduga."

" aku ingin mendengar semuanya Ra..! kau membuat masalah baru di keluarga Miller...!" cerca Stefani.

Clara meremas gaunnya, sungguh ia menyadari akan hal itu. Tapi kejadian beberapa bulan lalu, itu diluar kehendaknya. Dan saat dirinya bertemu dengan Helen pertama kali, ada Bastian di sisinya. Bahkan lelaki itu sama sekali tidak membantunya. Yang akhirnya dirinya lah yang bersuara.

The Secret Between Us #1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang