Bab 35 : Home

31.9K 1.3K 45
                                    

Sebelum membaca, dimohonkan kepada readers tercinta untuk mengklik bintang
yang ada di pojok bawah.
Jika Anda pembaca sejati, maka Anda akan memberikan jejak dukungan dan semangat untuk hasil karya anak Indonesia .
Karena mengklik ⭐️ itu Gratis tidak di pungut biaya sepersenpun. Jangan lupa comment !! ❤️
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Jiaakhh akhirnya update juga. Semoga pada suka ya🥰

*Siapin Snack buat baca cerita ini 😁

* Utk play listnya entah kenapa dgn Wattpad. Atau mungkin jaringan aku yg gak bisa search lagu. Sebelum perbaharui app, bisa bisa aja walaupun jaringan bermasalah, tp ini lancar-lancar Jaya dan gak bisa buka vidio 😤

* utk semntara gak ada dlu ya..

- H A P P Y R E A D I N G -

*****

Masih di dalam pesawat, Bastian terbangun ketika mendengar ketukan dari pintu kamar pesawat. Perlahan Bastian bangun dari kasurnya dan menatap Clara yang masih tertidur sambil menghadapnya. Bastian tersenyum menatap wajah polos istrinya, lalu tangannya terulur untuk membelai pipi Clara dengan lembut. Namun, hanya sebentar suara ketukan itu kini terdengar lagi.

Bastian berjalan menuju pintu kamar pesawat dan membukanya,

" ada apa ?" Ucap Bastian tegas saat melihat salah satu pengawalnya di hadapannya.

"Setengah jam lagi, pesawat akan landing Tuan."

Bastian mengangguk mengerti, " aku akan keluar."

"Baik tuan. Saya permisi."

Lalu Bastian menutup kembali pintu kamarnya dan kembali ke kasur untuk membangunkan Clara.

" Clara..." panggil Bastian lembut sambil mengusap pipi istrinya.

Namun Sama sekali tidak ada sahutan. Dan sekali lagi Bastian memanggil Clara, hasilnya tetap sama. Tidak ada jawaban ataupun pergerakan dari istrinya.

Kemudian Bastian mengambil baju dan jasnya yang berserakan di lantai pesawat, tapi saat ia ingin memasang baju kemeja putihnya, dirinya lupa jika benda itu tidak bisa di pakai karena beberapa kancingnya sudah terlepas dari tempatnya akibat ulah Clara.

Hanya ada satu pilihan, yakni memakai jas. Bastian sama sekali tidak membawa baju ganti di pesawatnya. Sungguh kesialan diatas keberuntungan, right ?!

Lalu Bastian berjalan keluar kamar menuju kedua pengawalnya, dan duduk di kursi sambil membuka ipadnya.

" siapkan beberapa mobil untuk menjemputku saat pesawat ini sudah mendarat secara langsung. Buka akses masuk mobil ke dalam lapangan terbang. Dan kerahkan seluruh pengawal untuk menutup akses wartawan dan paparazzi ke sini. Aku tahu mereka sudah mengetahui ke datanganku kesini." Perintah Bastian

" Baik tuan.."

" apa Kedua Orangtuaku berada di rumah ?"

" info terkahir, mereka sedang menunggu kedatangan anda Tuan. Mereka menyiapkan pesta untuk anda dan Nyonya Clara."

Bastian memejamkan matanya, ia harus mempersiapkan diri ketika kedua orang tuanya sudah mulai bertingkah. Jujur, Bastian sangat membenci acara penyambutan untuk dirinya. Hanya karena sang Mommy, ia harus terpaksa menjalankannya.

The Secret Between Us #1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang