Sebelum membaca, dimohonkan kepada readers tercinta untuk mengklik bintang yang ada di pojok bawah.
Jika Anda pembaca sejati, maka Anda akan memberikan jejak dukungan dan semangat untuk hasil karya anak Indonesia .
Karena mengklik ⭐️ itu Gratis tidak di pungut biaya sepersenpun. Jangan lupa comment !! ❤️
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~* Selamat malam guys... 😂😚 author yakin udh pada tidur..wkwkw
* btw maaf bgt ya Author lama Up, karena dalam seminggu lebih ini dapat cobaan lagi. ketiga kucing kesayangan author mati secara berturut-turut dalam seminggu.
* perasaan Author udh gak karuan lagi. Bawaannya pen nangis terus. Karena rumah jadi sepi, walaupun masih ada beberapa kucing lagi yg tersisa. Tp suasananya beda bgt jadi berefek sama nasib kelanjutkan TSBU. Sekali lagi, Author minta maaf ya karena lama Updatenya.
* Siapin Snack buat baca cerita ini
- HAPPY READING -
*****
" God..! aku masih tidak percaya jika ka Bastian mau memasak sarapan pagi ini. Dan itu karena-..mu ?" Tatap Stefani pada Clara.
Clara tersenyum masam. Ia sama sekali tidak ingin mengingat kejadian tadi pagi. pikiran itu terus ia tolak mentah-mentah di otaknya. Rasanya sangat memalukan. Apalagi jika mengingat tatapan kedua orang tua Bastian yang terus terkekeh menatap dirinya. Dan ia sedikit bersyukur karena Bastian tidak meninggalkan jejak di leher maupun badannya.
"Sebaiknya kau bersiap, karena kita akan berangkat bermain Ski di Vallee Blanche. Come on." Ajak Meila tiba-tiba dan langsung menarik Clara menuju kamarnya.
Clara mengerjap bingung. Ski ? Mereka akan bermain Ski ?!
"Tunggu.. tunggu..tunggu..!" Clara memberhentikan langkahnya. Lalu ia berbalik menatap kedua wanita yang sedang menatap dirinya.
" aku tidak tahu kalau hari ini kita akan bermain Ski. Aku kira, kita akan bermain menjelajahi kota atau melakukan kegiatan--...."
"Ssshhhhh. Ini sudah di atur jadwalnya. Semuanya sudah bersiap. Ayo..!" Sela Stefani.
Baik Meila ataupun Stefani langsung menyeret Clara ke dalam kamar.
"Waitt...!" Teriak Clara sambil melepaskan kedua lengannya dari cengkraman Stefani dan Meila.
"Ada apa lagi sih Ra..." geram Meila.
"Aku tidak bisa bermain Ski." Jelas Clara.
Stefani mendesah malas. " kau hanya perlu bersiap. Bisa atau tidaknya, kau tetap ikut. Cepatlah ganti bajumu. Semua orang sudah menunggu Clara.."
Clara berdecih tidak suka. Dengan malas ia berjalan menuju lemari dan memilih baju yang ia pakai. Namun Clara terdiam sesaat. Ia bingung, bukankah peralatan main Ski itu sangat banyak? Apa mereka sudah menyiapkannya ?
"Peralatan sudah di siapkan. Jangan terlalu banyak berfikir, cepat ganti baju. Setelah itu kita berangkat." Gerutu Stefani.
Clara melirik kearah belakang, menatap Stefani dengan jengkel.
'Bastian maupun Stefani sama saja. Menyebalkan.' pikir Clara.
*****
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret Between Us #1
Romance!!! W A R N I N G !!! Adegan 21++ Privat acak!! Musti follow ane dulu yee 😎 Anak kecil dilarang mampir di lapak ini!! - Hall of Fame Webcomic November 2018 - " sakit..." Clara menjerit kesakitan, dan berusaha mendorong tubuh Bastian yang berada di...