Bab 68 : To Be Honest

21K 1.4K 121
                                    

Sebelum membaca, dimohonkan kepada readers tercinta untuk mengklik bintang yang ada di pojok bawah.
Jika Anda pembaca sejati, maka Anda akan memberikan jejak dukungan dan semangat untuk hasil karya anak Indonesia .
Karena mengklik ⭐️ itu Gratis tidak di pungut biaya sepersenpun. Jangan lupa comment !! ❤️
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

* Hai dear... 😂 author malu ih.. yang janjinya siang bakalan Up malah ngaret ke sore wkwkkw

* maaf ya... ini pun author cari cari waktu di sela kerja buat Up..😂 harusnya sih jam 1 siang.. tp karena customer lagi membludak jadi malah ngaret kek gni...

* Siapin Snack buat baca cerita ini

- HAPPY READING -

*****

" Arneta...?" Panggil seseorang yang membuat wanita itu terkejut dan langsung berbalik.

Arneta menelan salivanya berat, ia tidak menyangka akan bertemu dengan lelaki di hadapannya lagi. " Wil-..Maksudku Tuan William..." Ucap Arneta sambil membungkukkan badannya.

" Apa yang kau lakukan disini ..?"

" A-aku..A-aku hanya sedang mengawasi-.."

" mengawasi siapa ?" Potong William dengan cepat.

Arneta terdiam. Suara Clara terdengar dari earpiecenya, tapi ia sama sekali tidak bisa menjawab. Dan dirinya juga tidak bisa memberitahukan kepada William tentang apa yang sedang di lakukannya bersama Clara.

" Arneta..!" Panggil William lagi.

Dengan gerakan cepat ia membalikkan tubuhnya, dan melihat kembali apakah Bastian sudah... Demi apapun, Bastian  memasuki ruang kerjanya lagi. Arneta mencoba mencoba menghubungi Clara tapi dengan cepat, tangannya ditarik langsung oleh William. Lelaki itu menyeretnya entah kemana.

" William..! Lepas...!" Teriak Arneta yang mencoba melepaskan diri dari cengkraman tangan William. tapi lelaki itu sama sekali tidak menghiraukan teriakan Arneta pdanya.

*****

Berbeda situasi dengan Bastian yang memergoki istrinya sedang berada di meja kerjanya. Bahkan tangan wanita itu sedang menggenggam salah satu ponselnya.

" Bersenang-senang, Princess ?" ucap Bastian dingin.  Sangat terlihat dari raut wajah Clara yang terkejut akan kedatangannya. Bahkan dirinya masih ingat ketika wanita itu berteriak senang karena telah membuka kata sandi ponselnya.

"K-kau.. Apa yang sedang kau lakukan disini ?" Ucap Clara yang mulai takut dengan aura intimidasi Bastian.

" Aku ?" tanya Bastian balik dengan suara yang menurut Clara sangat menakutkan. Lelaki itu tersenyum miring, sehingga membuat jantungnya berpacu semakin cepat.

" Tentu saja aku ingin bekerja di ruang kerjaku, Clara." Lanjut Bastian. lelaki itu masih setia duduk diatas sofa kerjanya.

'apa yang harus dirinya lakukan..' ucap Clara dalam hati.

"seharusnya aku yang bertanya seperti itu, sedang apa kau di ruang kerjaku, Ara..?" ucap bastian dalam penekanan disetiap katanya. " Dan Mengapa ponselku berada di tanganmu..?"

The Secret Between Us #1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang