Bab 69: One New Fact

22.9K 1.3K 56
                                    

Sebelum membaca, dimohonkan kepada readers tercinta untuk mengklik bintang yang ada di pojok bawah.
Jika Anda pembaca sejati, maka Anda akan memberikan jejak dukungan dan semangat untuk hasil karya anak Indonesia .
Karena mengklik ⭐️ itu Gratis tidak di pungut biaya sepersenpun. Jangan lupa comment !! ❤️
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

* Heyy., long time no see you guys.. :D pada kangen gak sama author dan cerita ini ?? hihihihi.. author kangen kalian. semoga masih pada sehat ya...

* Siapin Snack buat baca cerita ini

- HAPPY READING -

*****

" Apa yang kalian lakukan di kamarku, terutama kau Stefani Lilly Miller..!" Ucap Bastian tajam.

" aku ?" Tunjuk Stefani yang masih berlagak polos. Matanya melirik kearah para sepupunya yang masih setia menatapnya.

Tatapan Bastian semakin menajam kearah dirinya, tentu saja mau tidak mau, Stefani harus menjelaskan kenapa dirinya berada di kamar sang kaka.

"Oke. First, aku sudah mendapat ijin dari istrimu beberapa jam yang lalu untuk  tidur di kasur ini." Jeda Stefani, semua orang yang berada di sana langsung tertuju kearah Clara yang berada di belakang Bastian.

" and the second, aku terbangun dari tidurku karena mendengar suara bising dan desahan seseorang dari kamar mandi. Hingga aku tidak sadar jika kaka sepupuku yang tampan dan cantik ini berada di kamar kalian juga." Jelas Stefani secara frontal.

Tentu saja pernyataan frontal darinya langsung mendapatkan tatapan tajam dari Bastian dan Ketiga sepupunya. Stefani hanya membalas acuh dan tidak menanggapi hal tersebut.

Sedangkan Clara, dirinya semakin mengencangkan pegangannya di pinggang Bastian. ucapan Stefani yang frontal membuat wajahnya semakin memerah karena menahan malu. Apalagi terdengar oleh para ketiga sepupu Bastian dan juga pengawalnya. 

Oh Astaga,... Arneta. Kenapa pengawalnya itu berada di kamarnya ?! 

Clara melirik dari celah punggung Bastian, melihat bagaimana kondisi Arneta.

Bastian memijit pelipisnya, " Dan kalian bertiga, sedang apa kalian di kamarku..!"

" Aku dan Axel kesini karena melihat William menyeret pengawal ini ke kamarmu. Aku hanya penasaran dengan apa yang terjadi.." Jelas Merlin sambil melipatkan tangannya di dada. "Namun siapa sangka, aku malah mendengar suara menjijikan dari dalam kamar mandi." Lanjutnya.

" Merlin...!" tegur Axel. Wanita itu hanya memutar bola matanya malas

Bastian menatap kearah William. " Dan kau Will, apa yang membuatmu menyeret Arneta ke kamarku..?"

William mendengus, " aku rasa kau sudah mengetahuinya dengan melihat gelagatmu yang berpura-pura tidak mengerti. Kau tahu, keluarga ini menjunjung tinggi sebuah 'kepercayaan', remember ?" Tekannya.

Clara terdiam. Dirinya benar-benar tersinggung. Ia paham apa yang William maksud, dan ia mengerti kenapa Arneta tiba-tiba menghilang disaat dirinya sedang berjuang mencari ponsel Bastian. 

Bastian melirik kearah belakang, ternyata wanita itu sedang menunduk. Ia kembali menatap William, " Dan aku sudah memaafkan mereka berdua. Clara sudah mengakui dan menjelaskannya padaku."

The Secret Between Us #1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang