Bab 74: Dangerous Woman

17.7K 1.4K 107
                                    

Sebelum membaca, dimohonkan kepada readers tercinta untuk mengklik bintang yang ada di pojok bawah.
Jika Anda pembaca sejati, maka Anda akan memberikan jejak dukungan dan semangat untuk hasil karya anak Indonesia .
Karena mengklik ⭐️ itu Gratis tidak di pungut biaya sepersenpun. Jangan lupa comment !! ❤️
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

* SURPRICEEEEEEEEEEE!!! Ciyee dapat double Update wkwkwkw ... walaupun lewat tengah malam, tapi semoga suka ❤

* terima kasih ya, TSBU sudah 1 juta pembaca. Author benar-benar senang bgt. Maaf bikin kalian menjadi orang yang sabar karena menunggu cerita ini yang masih belum kelar-kelar hingga sekarang.wkwkwkwk but thank u so much dear 😘

* yang berharap di di parti ini holiday sepertinya di cancel dlu di next chapter ya..😁

* yang request utk bikin part yg menurutku gak deg deg an ini. Tp semoga kalian suka.

* oiya, part ini inspirasi dari lagi Ariana Grande yg berjudul sama dengan chapter ini. Semoga suka yakkk..

* Siapin Snack buat baca cerita ini.

- HAPPY READING -

*****

"

Stef.. sepertinya kamera CCTVmu bergerak mengikuti kita..." ucap Clara yang sedari tadi terus memperhatikan kamera yang terpajang di atas sudut ruangan.

Langkah Stefani dan juga Meila terhenti. Lalu tatapan mereka beralih ke kamera CCTV yang Clara maksud.

" aku rasa tidak..." jawab Stefani.

Meila mengangguk setuju. " kameranya sama sekali tidak bergerak Ra.."

Clara menggigit bibirnya lalu menatap kedua wanita di hadapannya.

"Kau terlalu berlebihan. Sebaiknya kita percepat langkah kita.." ujar Stefani yang mulai berjalan mendahului Clara dan Meila.

"Mei..." panggil Clara.

" aku akan melakukannya..." Ujar Meila menenangkan Clara.

Clara mengangguk setuju. " kau terus bimbing Stefani. Dia masih baru melakukan hal seperti kita. Aku akan berjaga di luar."

Meila mengangguk. Lalu mereka berdua menyusul Stefani. Tak luput, Clara terus menatap CCTV dengan wajah yang tidak bisa di artikan.

Dan disinilah mereka bertiga. Sudah berada di hadapan pintu gudang milik tetua Miller. Clara langsung memundurkan tubuhnya hingga menubruk dinding di belakang.

Stefani terkejut melihat tingkah Clara yang tiba-tiba itu.

"Ada apa Ra ..?" Tanya Stefani.

Clara menaruh telunjuk kanannya di bibir. Lalu menunjuk kearah atas, yang mengartikan jika ada CCTV yang mengawasi mereka.

Stefani dan Meila mengerti.

Lalu Clara mengeluarkan ponselnya, lalu mengarahkannya ke Meila dan Stefani.

"Kalian membawanya kan ?" Tanya Clara berbisik yang bahkan sangat susah di dengar.

"Oh itu Ada. Aku selalu membawanya disi--...." ucapan Stefani terpotong ketika melihat gerakan Clara yang melarangnya berbicara ataupun menggerakan tubuhnya.

The Secret Between Us #1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang