Bab 30: Mission Fails

24.5K 1.2K 18
                                    

Sebelum membaca, dimohonkan kepada readers tercinta untuk mengklik bintang
yang ada di pojok bawah.
Jika Anda pembaca sejati, maka Anda akan memberikan jejak dukungan dan semangat untuk hasil karya anak Indonesia .
Karena mengklik ⭐️ itu Gratis tidak di pungut biaya sepersenpun. Jangan lupa comment !! ❤️
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

*  Hay dear, gimana kabarnya ?? Kangen gak sama author ?wkwkw 🤣 maafkan 10 hari menghilang tanpa kabar ataupun tanpa updatan..hihihi pokoknya author kasih bonus banyak dah. Double Update dan dipanjang in ceritanya..

*Siapin Snack buat baca cerita ini 😁

* Dan ini Playlist lagu yang cocok buat nemenin kalian baca .. ❤️

- Beggin by Madcon



- H A P P Y R E A D I N G -

*****

Sudah hampir satu jam Clara dan Meila memata-matai persembunyian transaksi para mafia. Di balik semak-semak samping rumah, ia bisa memperhatikan kondisi yang sedang terjadi. Rumah itu tergolong ramai  dan banyak orang yang berlalu lalang. Tidak terlihat bahwa rumah kecil itu tempat transaksi senjata api dan juga narkoba.

"Persembunyian yang apik menurutku.." gumam Clara. Lalu melirik kearah Meila yang masih mengutak-Atik notebook kecilnya.

Mata Clara terus menatap kearah tampilan sepupunya, tidak habis pikir jika Meila menggunakan baju samaran berbentuk loreng persis seperti tentara wanita dengan rambut yang tidak kelihatan alias botak. Bukan berarti Meila memotong rambutnya hanya saja sedikit di modifikasi atau dengan sentuhan kreatif yang membuatnya terlihat seperti laki-laki botak dengan riasan wajah yang masih terpoles, bahkan lipstick dari wanita itu sangat kentara sekali.

Clara mendengus, berbeda dengan dirinya yang hanya menggunakan rompi di badan, rambut yang di ayam dan menggunakan masker.

"Ada apa ?" Tanyanya.
Clara hanya menggeleng sambil menahan tawa dan kembali memfokuskan penglihatan kearah rumah itu.
"Mereka mulai bergerak.."Ucap Clara yang melihat pergerakan para mafia dari luar dan mulai memasuki rumah tersebut. Oh God, Tato-Tato yang berada di tubuh mereka membuatnya merinding. Clara mengetahui beberapa tanda dari tato itu, karena Meila memberikan informasi seputar para mafia, sepupu yang sangat diandalkan.

" Ada berapa mafia yang datang untuk bertransaksi ?" Bisik Clara pada Meila.

" Aku tidak tahu. Yang pasti menurutku sangat banyak. Karena pembelian narkoba sekarang sangat meningkat." Jelas Meila pelan.

Clara mengangguk paham, lalu ia melihat kearah depan lagi. Tidak ada orang sama sekali, 'kemana perginya para mafia itu ?' tanya Clara dalam hati.

Braakk

Clara dan Meila sedikit terkejut karena mendengar suara pintu di tutup kasar. Ia mencoba melihat kearah depannya lagi untuk memastikan apakah rumah itu sudah tertutup, tapi seseorang dari belakang menahannya.

" why ?" Ucap Clara dengan kesal.

" kau tidak bisa pergi kesana. Yang ada kita akan ketahuan. Lihat ke atas," ujar Meila sambil menunjukkan kamera CCTV yang bergerak.

The Secret Between Us #1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang