Bab 56 : Anger

22.6K 1.4K 97
                                    

Sebelum membaca, dimohonkan kepada readers tercinta untuk mengklik bintang yang ada di pojok bawah.
Jika Anda pembaca sejati, maka Anda akan memberikan jejak dukungan dan semangat untuk hasil karya anak Indonesia .
Karena mengklik ⭐️ itu Gratis tidak di pungut biaya sepersenpun. Jangan lupa comment !! ❤️
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

* Hellooooooo kesayangan Author ... udah gak sabar banget ya..?? wkwkwkkw author sangat tau perasaan kalian, jadi ini spesial part buat kalian semua yang dengan sabar menunggu cerita TSBU ini... terima kasih sudah semangatin author terus.. apalagi komenannya yang tiada henti buat auhtor ketawa.

* author senang melihat kalian ada yang jengkel dengan Clara ataupun Bastian... ternyata anak-anak auhtor bisa membuat kalian seperti itu yak :D hahaha...

*  Siapin Snack buat baca cerita ini

- HAPPY READING -

*****

Clara kembali bersama dengan pengawal wanitanya, Arneta. Entah kemana wanita itu pergi, tapi saat dirinya keluar dari toilet, tiba-tiba pengawalnya itu sudah berada di hadapannya. Ada banyak pertanyaan yang sudah di ajukan Clara pada wanita itu, tapi Arneta tetap tersenyum dan berkata,

" saya selalu bersama anda Nona." 

Hanya kata itu yang Arneta selalu ulang, hingga akhrinya Clara jengah sendiri menghadapinya. Ia paham,jika wanita itu sedang di perintah oleh Bastian juga, dasar menyebalkan.

" aku harap kau tidak menghilang kali ini, Arneta." peringat Clara pada pengawalnya yang berada di belakangnya.

Arneta tersenyum," baik nona.."

lalu Clara melangkahkan kakinya masuk ke dalam ruangan, dimana pesta sudah di mulai. terlihat dari kejauhan keluarga Bastian sedang bercengkrama dengan para kolega dan direksi yang ada. Sedangkan Stefani, terlihat sedang duduk di temani para sepupunya, Merlina, Axel dan William.

Sungguh, Clara masih merasa canggung jika berkumpul dengan keluarga Bastian. Apalagi dua orang anak dari Paman Nelson dan Tante Nora yang sangat dingin terhadapnya, ah sepertinya Clara menyesali datang ke tempat pesta pertemuan ini.

" aku sangat bosan sekarang, sebaiknya kita cari tempat duduk." Ucap Clara,

"Nona ingin ke tempat Nona Stefani dan yang lainnya ?" Tanya Arneta.

Clara menggeleng, " aku tidak ingin mengganggu acara mereka. kita cari tempat lain.."

" Baik nona.." 

Setelah mengatakan seperti itu, Clara mengedarkan pandangannya keseluruh ruangan yang dimana sebagian orang menatap kearahnya Clara mencoba tidak mengubris arti tatapan seperti itu, ia terus berjalan menuju meja yang sudah ia take sebagai tempat istirahatnya.

Namun alangkah terkejutnya Clara ketika meliat Bastian bersama dengan Helen di pojok ruangan. Tidak, mereka tidak berdua. Ada dua orang lain yang juga bersama mereka dan terlihat sangat serius. Bahkan sesekali, Bastian melirik kearah Helen, seakan lelaki itu terlihat memuji wanita itu.

'ah...perasaan terhadap mantan memang selalu membekas di dalam hati. Tidak akan menghilang walaupun terus mencoba menghindarinya ataupun menghapusnya.. rasa itu akan tetap ada...'

Dengan perasaan yang bercampur aduk, Clara mempercepat langkahnya menuju tempat peristirahatnnya. Sungguh, hatinya seakan berkecamuk mengingat tatapan yang di berikan Bastian pada Helen. sebenarnya apa yang terjadi dengan perasaannya...?

The Secret Between Us #1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang