Bab 67: Oh God, I'm dead

22.3K 1.4K 151
                                    

Sebelum membaca, dimohonkan kepada readers tercinta untuk mengklik bintang yang ada di pojok bawah.
Jika Anda pembaca sejati, maka Anda akan memberikan jejak dukungan dan semangat untuk hasil karya anak Indonesia .
Karena mengklik ⭐️ itu Gratis tidak di pungut biaya sepersenpun. Jangan lupa comment !! ❤️
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

* Hay Dear.. bagiamana kabarnya ?? wkwk maafkaeun author lama Upnya. seharusnya dari kemaren author Update, tapi karena lagi badmood banget jadinya tertunda.

* btw, seharusnya part ini sudah memasuki natal, tapi karena banyak hal auhtor tunda dlu ya. part natalnya mungkin sedikit telat, hehehe 

* oiya, jangan lupa komenya,jika kalian nemuin typo di part ini. 

* Siapin Snack buat baca cerita ini

- HAPPY READING -

*****

" bagaimana berbelanja bersama kakaku ?" Tanya Stefani saat Clara membaringkan tubuhnya di kasur.

Clara memejamkan matanya. Oh God, ia ingin istirahat...

" Pasti sangat membosankan, right ?" Ucap Stefani lagi.

Clara hanya mengangguk, lalu membuka matanya menatap kearah Stefani.

" Sebenarnya semua barang yang di beli Bastian untuk apa ?"

Stefani membaringkan tubuhnya di samping Clara, kemudian menatap ke langit-langit kamar.

" Itu tradisi keluarga Miller sebelum puncak Natal tiba. Sebagian barang-barang itu akan di sumbangkan ke tempat Yayasan milik nenek untuk para Lansia, Tunawisma dan Anak-anak. Dan sebagiannya lagi untuk hadiah saudara jauh keluarga Miller."

"Yang berarti seluruh keluargamu akan berhadir, seperti tadi malam ?"

Stefani menggeleng, " Tidak semua orang yang berhadir dalam acara tadi malam adalah keluargaku. Kau akan menyaksikan sendiri bagaimana keluarga MIller dan keluarga jauh saling bertemu."

"Maksudmu ?"

Stefani memiringkan tubuhnya kearah Stefani, " Pertemuan antara keluarga Nenek dan keluarga Kakek. Dan pada saat itu, kau harus tampil cantik Ara..!"

Clara terkekeh geli mendengar penjelasan dari Stefani. "Kenapa penampilan cantik harus di utamakan Stef ?"

Stefani menatap Clara serius, " Karena kau tidak mengerti bagaimana tingkah mereka ketika keluarga ini pertemukan Ra. Mereka akan terus merecokimu dengan penampilan yang kau pakai."

" kenapa bisa seperti itu ?"

Stefani mengangkat bahunya tidak tahu. " mungkin karena keluarga mereka hampir di dominasi oleh perempuan."

Clara menautkan alisnya tanda tidak mengerti.

"Dulu, Kakek adalah satu-satunya orang yang meneruskan marga Miller dan hanya dia yang bisa menekan sifat angkuh dari para saudaranya dan keluarga jauh. Kakek mempunyai dua saudara wanita. Tapi hanya dia pewaris Sah keluarga Miller..."

The Secret Between Us #1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang