Nggak Peluk Nggak Jalan!
_____
Pelaksanaan olimpiade semakin dekat, begitu pula dengan hubungan Bryan dan Aurora.
Sudah beberapa hari ini Bryan selalu pulang bersama Aurora, hal itu juga atas paksaan dari Bryan. Walau Aurora sudah menolaknya karena bagimana pun juga tunangan Bryan adalah saudara angkatnya, dan jika Aurora berada di posisi tersebut pasti ia merasa sakit hati, begitu pula dengan Blytha.
Namanya juga Bryan, ia tidak suka di bantah. Pada akhirnya Aurora mau tak mau mengikuti perintah Bryan.
Seperti hari ini, gadis itu dengan sangat malas duduk menunggu Bryan di depan kelas 11 A Ipa karena laki laki itu sedang mempersiapkan olimpiadenya yang hanya tinggal menghitung hari saja. Di dalam kelas tersebut ada Bryan dan Blytha serta satu guru pembimbing.
Di kelas sebelah ada Alden dan seorang gadis yang Aurora tidak tahu siapa namanya. Mereka utusan sekolah dalam olimpiade Matematika. Tak lupa satu orang pembimbing.
Di kelas sebelahnya lagi adalah kelas para utusan olimpiade Kimia dan pembimbingnya, Aurora tidak mengenal siapa mereka.
Aurora mengirimkan pesan pada Gavin bertanya dimana keberadaan laki laki itu. Tak berapa lama terdengar notifikasi balasan dari Gavin.
Gavin
Gw d kafe dket persimpangan, knp?Aurora
Gue sndrian nih disni:(Gavin
Ktany plng breng Bryan?Aurora
Hooh, tpi orngny lgi di dlem. Persiapan olimpiadeGavin
Ya tnggulah maemunah!Aurora
Gue sndirian doang:(
Ksni cpetan Gapiin! G pke lama!!Gavin
Gw sma tmen gw njirAurora
G caya gue lo pnya tmen slain gueGavin
Bangsyuul lo nak dakjalAurora
Muehehe...
Sni kga lo
5 mnit g nympe gue gebukin 👊Gavin
Pen berkata kasarAurora
Kasar
Uda noh, gue bantuin!Gavin
NjingDan benar, limat menit kemudian Gavin benar benar sampai di hadapan Aurora setelah gadis itu mengatakan bahwa ia berada di depan kelas 11 A Ipa.
Gavin mendudukkan bokongnya di samping Aurora. "Ngapa dah?"
"Temenin gue," nyengir Aurora lebar menampilkan deretan giginya yang rapi. Lucu.
"Sekarang minta di temenin, ntar di tinggalin!" cibir Gavin sebal. "Gue berasa kaya idup seperti pribahasa gitu dah. 'Abis manis sepah dibuang'."
"Emang lo manis?" tanya Aurora polos. Gadis itu tengah memakan permen tangkai bulat berwarna merah.
"Hmm."
"Tapi kayanya manisan permen ini," celetuk Aurora pura pura berpikir.
"Iyain!"
"Lo kayanya kesel banget gue panggil ke sini. Siapa sih temen lo? Bikin gue kepo aja!"
"Ada lah, lo kira gue kaga punya temen apa?" tukas Gavin sedikit sewot. Jujur saja laki laki itu terkadang sangat ingin melahap Aurora hidup hidup jika ia tidak ingat bahwa gadis di sampingnya ini adalah temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Prescience (END)
Teen Fiction(Follow dulu yaaa.... Sebelum membaca 🤗) -- REVISI SETELAH TAMAT --- Judul Awal : - Geminorum - Ethereal Of Athena Author cerita : Mamih Athena Pengetik : Aku ⚠⚠ young adult ⚠⚠ "Lo udah ambil Papa Mama gue. Lo udah ambil se...